Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kondisi Rumah Ibu Angkat Angeline di Bekasi

Kediaman mereka lumayan jauh dari akses jalan utama Kampung Sawah

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Ini Kondisi Rumah Ibu Angkat Angeline di Bekasi
TRIBUNNEWS.COM/Theresia Felisiani
Rumah ibu angkat Angeline, Margreit Megawe di Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - ‎Ibu angkat Angeline, Margreit Megawe sebelum tinggal di Bali, pernah tinggal di wilayah Bekasi Kota.

Di Bekasi, Margreit dan keluarganya tinggal di Kampung Sawah Jalan Tambakan RT 08/04 Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.

Kediaman mereka lumayan jauh dari akses jalan utama Kampung Sawah, untuk bisa menemukan rumah ini harus melalui jalan-jalan kampung yang sempit. Dan hanya bisa dilalui satu mobil saja.

Meskipun berada di dalam kampung, namun suasana di sekitar rumah masih asri dan banyak pepohonan. Hewan-hewan piaraan warga sekitar seperti anjing, kucing serta ayam dibiarkan berkeliaran.

Tidak banyak yang bisa digali dari sosok Margreit serta Angeline maupun keluarga besar mereka. Pasalnya walau kelurga mereka terbilang sudah puluhan tahun tinggal disana namun mereka jarang keluar rumah.

Menurut penuturan ‎dari Eni, tetangga di sekitar rumah tersebut, sewaktu masih kecil dan sekolah TK memang Angeline dan Margreit sering pulang ke Bekasi.

"Angeline kecilnya memang disini, anaknya cantik pas di Bekasi kadang main juga di rumah saya. Tapi di Bekasi tidak lama, mereka pindah ke Bali," kata Eni, Minggu (14/6/2015).

Berita Rekomendasi

Eni melanjutkan, setelah menetap di Bali, terkadang dalam beberapa kali kesempatan, baik Margreit serta Angeline juga masih sempat berkunjung ke Bekasi.

Sementara saat ini, rumah tersebut dihuni oleh kakak Margriet yang biasa dipanggil Yane Megawe atau biasa disapa tante Yane. Di rumah itu, Yane‎ tinggal bersama dua anak laki-lakinya.

"Saya tinggal disini tahun 1997, keluarga Margreit sudah tinggal disini. Sekarang yang tinggal disini kakaknya (Yane) dan dua anak laki-lakinya. Kalau anak tante Yane seluruhnya ada lima. Kadang kalau libur cucu tante Yane suka main juga ke rumah itu," tuturnya.

Pantauan Tribunnews.com, ‎rumah yang dulu dihuni Margreit halamannya cukup luas. Diantara rumah-rumah disekelilingnya, rumah tersebut merupakan rumah yang paling besar.

Rumah itu terdiri dari tiga lantai dengan bagian lantai teratas lebih rendah.‎ Di halangan rumah, tumbuh satu pohon rambutan yang cukup besar.

Bagian atap atau plafon depan, tampak sudah rusak dan hancur. Garasi besi rumah juga sudah terlihat berkarat.‎ Di rumah tersebut, kakak Margareith juga memelihara tiga ekor anjing.

Sebelumnya, Rustini selaku Ketua RT setempat membenarkan bahwa Margriet merupakan warganya. Bahkan, Margriet telah membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik seumur hidup di daerah sana.

Akan tetapi, Rustini tidak mengetahui sejak kapan Margriet meninggalkan rumah tersebut. Sebab, Margriet dikenal sebagai warga yang tertutup.

Berdasarkan Kartu Keluarga (KK), Angeline tertera sebagai familiy dalam KK Margriet CH Megawe. Dalam KK tersebut, Angeline lahir pada tahun 2007 lalu dengan orangtuanya bernama Hamidah dan Ach. Rosyidi.

Di secarik kertas itu, Margriet lahir tahun 1955 berstatus sebagai Kepala Keluarga sekaligus Ibu Rumah Tangga. Selain Angelina, ada nama lain yakni Christina Telly yang lahir pada 1987. Dalam kertas itu dijelaskan, bahwa Telly merupakan anak kandung Margriet dan D. Scardordugh. ‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas