Tetangga: Kalau Liburan di Bekasi Angeline Sering Main ke Rumah Saya
Sebelum tinggal di Bali, Margareith pernah tinggal di Kampung Sawah Jalan Tambakan RT 08/04 Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Margareith CH Megawe, ibu angkat Angeline kerap kali berkunjung ke Bekasi saat liburan Natal. Baik Margareith serta Angeline biasanya menghabiskan waktu satu pekan selama di Bekasi.
Seperti diketahui, sebelum tinggal di Bali, Margareith pernah tinggal di Kampung Sawah Jalan Tambakan RT 08/04 Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
Eni, tetangga di sekitar rumah Margareith mengatakan Margareith dan Angeline selalu berlibur ke Bekasi, saat Natal. Namun tahun 2014 lalu, mereka tidak berlibur ke Bekasi.
"Liburan ke Bekasi, biasanya pas Natal. Di Bekasi juga hanya seminggu. Paling mereka keluar rumah kalau ke gereja dan belanja keperluan saja. Tahun 2014 lalu mereka tak ke sini," tutur Eni, Minggu (14/6/2015).
Selama berlibur di Bekasi menurut Eni , Margareith tidak pernah keluar rumah. Sementara Angeline beberapa kali terlihat keluar rumah, termasuk bermain di rumah Eni.
"Kalau sudah di Bekasi, ibunya (Margareith) tidak keluar rumah. Kalau Angeline kadang main di rumah saya, lari-lari," tambah Eni yang tinggal berjarak satu rumah dari rumah Margareith.
Untuk diketahui, kediaman Margareith lumayan jauh dari akses jalan utama Kampung Sawah, untuk bisa menemukan rumah ini harus melalui jalan-jalan kampung yang sempit. Dan hanya bisa dilalui satu mobil saja.
Meskipun berada di dalam kampung, namun suasana di sekitar rumah masih asri dan banyak pepohonan. Hewan-hewan piaraan warga sekitar seperti anjing, kucing serta ayam dibiarkan berkeliaran.
Tidak banyak yang bisa digali dari sosok Margareith serta Angeline maupun keluarga besar mereka. Pasalnya walau kelurga mereka terbilang sudah puluhan tahun tinggal disana namun mereka jarang keluar rumah.
Kini rumah tersebut dihuni oleh kakak Margarieth yang biasa dipanggil Yane Megawe atau tante Yane. Di rumah itu, Yane tinggal bersama dua anak laki-lakinya.
"Saya tinggal disini tahun 1997, keluarga Margareight sudah tinggal disini. Sekarang yang tinggal disini kakaknya (Yane) dan dua anak laki-lakinya. Kalau anak tante Yane seluruhnya ada lima. Kadang kalau libur cucu tante Yane suka main juga ke rumah itu," tutur Eni.
Pantauan Tribunnews.com, rumah yang dulu dihuni Margareight halamannya cukup luas. Diantara rumah-rumah disekelilingnya, rumah tersebut merupakan rumah yang paling besar.
Rumah itu terdiri dari tiga lantai dengan bagian lantai teratas lebih rendah. Di halangan rumah, tumbuh satu pohon rambutan yang cukup besar.
Bagian atap atau plafon depan, tampak sudah rusak dan hancur. Garasi besi rumah juga sudah terlihat berkarat. Di rumah tersebut, kakak Margareith juga memelihara tiga ekor anjing.
Sebelumnya, Rustini selaku Ketua RT setempat membenarkan bahwa Margriet merupakan warganya. Bahkan, Margriet telah membuat Kartu Tanda Penduduk elektronik seumur hidup di daerah sana.
Akan tetapi, Rustini tidak mengetahui sejak kapan Margriet meninggalkan rumah tersebut. Sebab, Margriet dikenal sebagai warga yang tertutup.
Berdasarkan Kartu Keluarga (KK), Angeline tertera sebagai familiy dalam KK Margriet CH Megawe. Dalam KK tersebut, Angeline lahir pada tahun 2007 lalu dengan orangtuanya bernama Hamidah dan Ach. Rosyidi.
Di secarik kertas itu, Margriet lahir tahun 1955 berstatus sebagai Kepala Keluarga sekaligus Ibu Rumah Tangga. Selain Angelina, ada nama lain yakni Christina Telly yang lahir pada 1987. Dalam kertas itu dijelaskan, bahwa Telly merupakan anak kandung Margriet dan D. Scardordugh.