TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengecam adanya kegiatan mafia di Indonesia.

Ia pun menegaskan Muhammadiyah akan menyikapi serius para mafia yang berada di Indonesia ini.

"Wahai para mafia jangan main-main karena ini akan menjadi sebuah gerakan rakyat, gerakan masyarakat madani bersama pemerintah karena Anda semua yang telah merusak kehidupan rakyat yang telah menghalangi adanya kemakmuran," ujar Din usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Din memberi contoh mafia yang ia maksud itu yakni magia migas, mafia pangan yang didalamnya bermain di sektor perikanan, beras dan pangan lainnya serta mafia energi.

Din mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa sebenarnya Muhammadiyah telah memulai lebih dulu berupaya menyingkirkan para mafia tersebut sebelum pemerintah menyatakan perangi mafia di segala sektor.

"Kami nyatakan sebelum presiden dan pemerintah indonesia menyatakan mau perang terhadap mafia, Muhammadiyah alhamdulillah sudah mendahuluinya," kata Din.

Din mengatakan cara berperang yang ia maksud yaitu memotong salah satu akar yang membuat Mafia bebas berkeliaran dan mendapatkan keuntungan, salah satunya Undang-Undang.

"UU yang tidak berpihak kepada konstitusi lewat jihad konstitusi yang terakhir ini dilakukan muhammadiyah. Bagi Muhammadiyah mafia inilah yang merusak sendi sendi kehidupan bernegara kita dan Muhammadiyah merasa ikut bertanggungjawab dan inilah bagian dari amar makruf nahi mungkar menghadapi mafia," ucap Din.