TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebahagian terpancar dari raut Wakil ketua umum partai Gerindra yang juga aktivis Ferry Juliantono.

Pasalnya, Selasa (16/6/2015) bertempat di Gedung Administrasi (Gedung M) lantai 1 Kampus FISIP UI Depok mantan tahanan politik yang pernah dipenjara lantaran aksi demo BBM di era pemerintahan SBY mendapat gelar Doktor Bidang Sosiologi.

"Alhamdulillah saya baru dinyatakan lulus pada sidang promosi studi dan berhak menggunakan gelar Doktor. Tentunya gelar yang saya peroleh ini dapat bisa berguna bagi nusa dan bangsa, khususnya bagi petani nelayan yang sekarang masih butuh perhatian dan dibawah kemiskinan," kata Ferry.

Ketua DPD Gerindra Jawa Barat kembali mengatakan bahwa hasil gelar Doktor yang berjudul 'DINAMIKA RELASI AGEN-STRUKTUR DALAM REPRODUKSI KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN' menjadi terobosan intelektual yang menarik.
Untuk itu harapannya ke depan perlu adanya penyempurnaan teori strukturasi tentang kemiskinan.

"Sehingga ke depannya bisa digunakan sebagai pembuktian bahwa kemiskinan khususnya dikalangan nelayan terjadi karena sebab struktural yang selama ini diabaikan," tegas Ferry.

Karena itu perlu dibenahi kebijakan yang ada dengan basis integrasi agen dan struktur sehingga kemiskinan nelayan bisa terpecahkan dengan baik.

"Semua pola dilakukan, tapi hal tersebut belum terealisasikan dengan baik. Buktinya masih ada saja para nelayan dibawah garis kemiskinan," katanya.