Anas Urbaningrum: Di LP Sukamiskin Saya Setengah Manusia, di LP KPK Saya Seperdelapan Manusia
Anas Urbaningrum tiba di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Rabu (17/6/2015) sekitar pukul 17.55.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Bandung - Terpidana kasus dugaan korupsi proyek sarana dan prasarana olahraga Hambalang, Anas Urbaningrum tiba di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Rabu (17/6/2015) sekitar pukul 17.55. Anas yang tiba dengan menumpang mobil tahanan KPK, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
"Alhamdulillah saya tiba di Sukamiskin. Proses ini saya syukuri dan jalani. Insya Allah di sini jauh lebih baik daripada di Rutan KPK. Di Rutan KPK saya seperdelapan manusia, di sini saya jadi setengah manusia," kata Anas, menjawab pertanyaan wartawan yang mengerubunginya di depan pintu masuk Lapas Sukamiskin.
Ketika tiba di Lapas Sukamiskin, Anas disambut lantunan salawat oleh para pendukungnya. Anas kemudian masuk ke Lapas Sukamiskin, sambil meneriakkan takbir sebanyak tiga kali. Anas datang dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam, serta membawa sejumlah buku bacaan.
Disinggung tentang masuk Lapas Sukamiskin tepat di bulan Ramadan, menurut Anas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memiliki program untuk dirinya. Sambil berkelakar, Anas menyebutnya sebagai program pesantren Ramadan KPK.
Mengenai putusan majelis hakim kasasi Mahkamah Agung (MA), menurut Anas, ia sangat menghormati sekaligus menyayangkan putusan tersebut. Menurut Anas, hakim tidak memiliki integritas dalam memberikan putusan.
"Saya menghormati para hakim agung, karena mereka wakil Tuhan. Saya juga awalnya yakin hakim-hakim itu punya intergritas. Namun dalam perkara saya, mereka tidak memiliki integritas. Putusannya cacat keadilan," kata Anas.