Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut: Tidak ada Praktik Bagi Jatah di Kabinet

Luhut menegaskan tidak ada praktik bagi jatah dalam penyusunan kabinet.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Luhut: Tidak ada Praktik Bagi Jatah di Kabinet
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe
Luhut Binsar Panjaitan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disebut-sebut PDI Perjuangan meminta Presiden Joko Widodo menambah jatah lima kursi menteri menyusul wacana perombakan Kabinet Kerja. Merespons permintaan ini, apa tanggapan Istana?

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perombakan kabinet merupakan kewenangan penuh Presiden.

Namun, Luhut Pandjaitan menegaskan tidak ada praktik bagi jatah dalam penyusunan kabinet.

"Saya kira enggak lah, enggak ada jatah-jatahan. Sekarang saya lihat akan benar-benar fokus supaya yang terbaik manusianya untuk mendukung atau melaksanakan tugas pokok di kementerian masing-masing," kata Luhut Pandjaitan, Selasa (23/6/2015).

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno langsung tersenyum saat diajukan pertanyaan yang sama.

"He-he-he. Kamu tuh nanyanya sulit-sulit," ujar mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, penambahan jatah menteri ini upaya memperkuat dukungan politik dan meningkatkan kinerja pemerintah.

Berita Rekomendasi

Ia menilai, sebagai partai utama yang mengusung Jokowi, sudah sewajarnya PDI-P diberi kesempatan lebih untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.

Menurut dia, PDI-P memiliki banyak kader profesional yang layak menjadi menteri. Saat ditanya berapa kursi tambahan yang diminta PDI-P dalam postur kabinet jika Jokowi melakukan reshuffle, Basarah menyebut kondisinya bisa sangat dinamis.

Namun, ia menganggap jumlah ideal kursi menteri untuk PDI-P adalah empat kursi yang ada saat ini ditambah lima kursi.

"Lima kader PDI-P harus masuk lengkapi jumlah yang ada sekarang, jadi sembilan jumlahnya," kata Basarah.(Sabrina Asril)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas