Warga Sekitar Kramat Tunggak Dukung Sutiyoso
Warga sekitar Kramat Tunggak, Jakarta Utara bertemu dengan Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PAN, Hanafi Rais, Senin (22/6/2015).
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga sekitar Kramat Tunggak, Jakarta Utara bertemu dengan Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PAN, Hanafi Rais, Senin (22/6/2015). Kedatangan warga, kebanyak ibu-ibu dari latar belakang Lembaga Musyawarah Kalurahan (LMK), Islamic Centre, PAUD dan ibu-ibu pengajian ini tak lain untuk menyampaikan "petisi" berisi dukungan terhadap Sutiyoso.
Saat diterima Ahmad Hanafi Rais wakil Ketua Komisi I DPR RI, Erna Warga Koja, dari Jakarta Utara mewakili kelompoknya, menyatakan , memberi dukungan terhadap Sutiyoso, karena saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, mampu menertibkan kawasan prostitusi Kramat Tunggak, dan mengubahnya menjadi kawasan Islamic Center.
" Kami datang ke Komisi I ini, untuk menyampaikan surat dukungan dari Warga Lodya Jakarta Utara, untuk pencalonan Pak Sutiyoso sebagai Kepala BIN (Kabin). Kami mendukung beliau, karena sewaktu menjadi Gubernur DKI bersikap tegas pada kawasan kramat tunggak. Sehingga citra Kodya saat ini menjadi positif, dari kesan sebelumnya sebagai kawasan prostitusi di Kramat Tunggak," ujarnya.
Menurutnya, dengan pengalaman Sutiyoso selama ini, yang cukup panjang di dunia militer dan pemerintahan, maka yang bersangkutan sesungguhnya layak dan patut mengisi posisi Jabatan (KaBIN), yang di tugaskan langsung dari Presiden.
"Saya rasa beliau layak dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik, jika diberi kesempatan. Apalagi dengan pengalaman nyata selama ini," tegasnya.
Hanafi Rais dalam pertemuan itu kemudian memastikan, akan menyampaikan surat dukungan dari warga Koja ini, pada Pimpinan Komisi I. Sehingga hal ini juga merupakan salah satu masukan pada komisi I, dalam rangka proses fit and proper test Sutiyoso calon KaBIN di DPR.
"Baik Ibu-Ibu, saya sebagai salah satu pimpinan Komisi I, menerima surat ini. Dan akan kita sampaikan ke meja pimpinan, sebagai salah satu bentuk masukan dari masyarakat, terkait proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon KaBIN nantinya," ujar Hanafi.
Ditegaskan, Komisi I DPR terbuka menerima masukan dari masyarakat, dalam rangka melaksanakan rangkaian seleksi calon Panglima TNI dan KaBIN ini. " Sehingga apapun masukan dan catatan dari masyarakat sangat di tunggu Komisi I, terkait rekam jejak calon Panglima TNI dan KaBIN ini," Hanafi menegaskan kembali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.