Polri Sudah Deteksi Dini Potensi Gangguan Keamanan
Berdasarkan deteksi intelijen, Polri sudah melakukan invetarisasi sebelum maupun sesudah Pilkada serentak nanti.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri, Komjen Polisi Putut Eko Bayuseno mengungkapkan pihaknya telah menginventarisir potensi gangguan keamanan terkait pilkada serentak.
"Berdasarkan deteksi intelijen, Polri sudah melakukan invetarisasi sebelum maupun sesudah Pilkada serentak nanti. Selain itu juga sudah menginventarisir soal kerawaanan keamanan dibeberapa titik di daerah," ujar Putut dalam rapat gabungan bersama Komisi II dan III DPR terkait persiapan pilkada serentak di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2015).
Putut mengatakan Polri telah menyiapkan personel maupun komponen keamanan lainnya dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir potensi gangguan keamanan tersebut.
Putut menjelaskan Kepolisian telah menyiapkan kurang lebih sebanyak 225.362 ribu personil kepolisian di seluruh Indonesia, dengan pembagian sebanyak kurang lebih 3000 personil berasal dari Mabes Polri.
"Polri juga menyiapkan kekuatan lain dalam menunjang keamanan dalam sub brimob daerah dalam antisipasi jajaran menghadapi urgensi. Kami juga melibatkan TNI, dan kamtibnas lainnya. Sehingga terwujud keamana dalam pelaksanaan pilkada serentak nantinya," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.