Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Bakal Klarifikasi Mundurnya Sutiyoso dari Jabatan Ketum PKPI

Tantowi Yahya memastikan Partai Golkar akan mengonfirmasi sikap politik Sutiyoso mundur sebagai ketua umum PKPI sejak dicalonkan kepala BIN.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Y Gustaman
zoom-in Golkar Bakal Klarifikasi Mundurnya Sutiyoso dari Jabatan Ketum PKPI
Ist
Calon Kepala BIN Sutiyoso menerima kunjungan Ketua Umum Komunitas Banteng Muda (KBM) Banyu Biru Djarot beserta jajarannya di Jakarta, Rabu (24/6/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya, memprediksi pertanyaan anggota komisi dari partai pendukung dan oposisi pemerintah berbeda dalam uji kepatutan dan kelayakan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN.

"Saya bayangkan 50 persen anggota hadir. Pertanyaan pasti beragam. Teman-teman dari Golkar dan PKS beda perspektif pertanyaannya. ‎Begitu juga partai pemerintah," ujar Tantowi Yahya di Jakarta, Senin (29/6/2015).

"Ini yang akan membuat Gatot (calon Panglima TNI) dan Sutiyoso harus benar-benar siap dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan," sambung politikus Golkar itu.

Tantowi belum bisa menyampaikan apakah Sutiyoso terbilang layak sebagai calon kepala BIN. Ia meyakini Presiden Joko Widodo sudah mendalami sepak terjang Sutiyoso sebelum mengajukannya sebagai calon tunggal. 

"Siapa dia, jejak rekam, aspek-aspek yang memberatkan, bagaimana perspektif politiknya kalau beliau diterima jadi Kepala BIN. Pasti sudah dibantu tim yang memberikan masukan kedua orang itu," ujarnya.

Yang jelas, lanjut Tantowi, anggota Komisi I akan meminta klarifikasi Sutiyoso perihal jabatan politiknya sebagai ketua umum PKPI. Sebab, Kepala BIN harus lepas dari segala bentuk jabatan parpol, termasuk partisipan parpol.

BERITA REKOMENDASI

"Yang ditanya ke Bang Yos yakni apa yang menjadi pertanyaan publik. Apakah dia benar-benar mundur jadi ketum partai, tidak lagi dianggap kader partisan? Selama ini Bang Yos belum lugas menjelaskan itu. Kami akan tanyakan keinginan publik," terang dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas