Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutiyoso Serius Dengarkan Kesimpulan Calon Kepala BIN

Pengambilan kesimpulan dilakukan Komisi I pada pukul 17.00 WIB, Selasa (30/6/2015) setelah mendengarkan jawaban Sutiyoso.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sutiyoso Serius Dengarkan Kesimpulan Calon Kepala BIN
TRIBUN/DANY PERMANA
Calon Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso bersiap menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi I DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015). Sutiyoo yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Kepala BIN akan menyampaikan visi, misi, dan program kerja di depan Komisi I DPR RI secara tertutup. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raut muka calon kepala BIN Sutiyoso‎ terlihat serius saat mendengar kesimpulan Komisi I DPR.

Pengambilan kesimpulan dilakukan Komisi I pada pukul 17.00 WIB, Selasa (30/6/2015) setelah mendengarkan jawaban dalam uji kelayakan dan kepatutan Sutiyoso.

Komisi I DPR mulai melakukan uji kelayakan dan kepatutan mulai pukul 10.00 WIB. Saat Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq membacakan kesimpulan sesekali Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memainkan kedua ibu jarinya. Bang Yos, begitu sapaan akrabnya, tampak mengenakan jas hitam dengan dasi berwarna biru muda.

Sebelum mendengarkan hasil kesimpulan, Bang Yos sempat meminta izin untuk pergi ke toilet.‎ "Komisi I mengharapkan BIN jadi badan intelejen yang tangguh, itulah yang saya lakukan. Dan mengenai ke dalam, organisasinya, SDM-nya, perlengkapannya yang out of date sehingga kedepan kita harus beli perlengkapan super canggih untuk menghadapi cyber war," tuturnya.

"Nanti, jam lima (pukul 17.00 WIB) kita akan masuk lagi dan dinyatakan terbuka. Saya akan menerima apapun hasilnya apakah menyatakan diterima atau tidak," tambahnya.

Mahfudz Siddiq yang ditemani Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais, Tantowi Yahya dan Asril Tanjung langsung membacakan kesimpulan. Hasilnya 10 fraksi di DPR setuju dengan catatan. Hanura memberikan dukungan tanpa catatan.

"NasDem mendukun dan memberi catatan membangun komunikasi yang baik dengan DPR.
PPP menerima calon kepala BIN dengan catatan berani berbicara kepada Presiden apapun resikonya," kata Mahfudz.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian, PKS menerima calon Kepala BIN dengan mengingatkan pengawasan eksternal yakni tim pengawas.

‎"PKB menerima,PAN menerima, Demokrat setuju dengan catatan agar Kepala BIN mengefektifkan posisi BIN. Mengingatkan agar Kepala BIN menegakkan netralitas," kata Politikus PKS itu.

Gerindra, kata Mahfudz menerima dan berpesan ‎harus lebih baik dari Kepala BIN yang terdahulu. Sedangkan Golkar menerima Calon Kepala BIN dengan tiga catatan. Pertama, meningkatkan kerjasama dengan memastikan presiden sebagai end user. Mengingatkan agar tidak terjadi distorsi. Terakhir mengingatkan gaya komunikasi ke publik.

‎Saat dibacakan mengenai pandangan PDIP, Mahfudz sempat berseloroh. "PDIP perlu saya sampaikan dengan hati-hati," katanya.

Sutiyoso langsung tersenyum tipis. "PDIP menerima dan m‎endukung dengan catatan dalam menjalankan tugasnya tunduk dan mengacu pada UU dan berorientasi kepada kepentingan negara bukan kelompok," imbuhnya.

Mahfudz lalu menyatakan Komisi I‎ menerima dan mendukung Letjen (Purn) TNI Sutiyoso sebagai Calon Kepala BIN. "Pertimbangan Komisi I akan disampaikan kepada Pimpinan DPR untuk disampaikan kepada forum rapat paripurna. Insya Allah tidak ada perumahan apapun sehingga dalam waktu dekat kita punya KaBIN Sutiyoso," katanya.

Sutiyoso langsung bertepuk tangan dengan senyuman tipis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas