Jenderal Gatot: Saya Jadi Panglima TNI Bukan Cari Popularitas
"Pembenahan kesatuan diperlukan. Perlu keterpaduan antar matra," kata Gatot.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR menyetujui KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Panglima TNI. Jenderal bintang empat itu menyatakan jabatan merupakan amanah.
"Saya menjadi Panglima TNI bukan mencari popularitas tetapi amanah," kata Gatot di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/7/2015).
Gatot mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi reformasi TNI. Sebab, kata Gatot, terdapat persenjataan baru sehingga dilakukan pembenahan dan pendidikan.
"Pembenahan kesatuan diperlukan. Perlu keterpaduan antar matra," kata Gatot.
Selain itu, Gatot mengingatkan TNI merupakan bagian dari rakyat. Menurutnya, jika rakyat dan TNI bersatu maka menjadi kekuatan yang ditakuti negara lain.
"TNI harus sadar bahwa milik rakyat. Rakyat Ibu kandung TNI, sehingga TNI dekat dengan rakyat menjadi kekuatan paling dasyat ditakuti negara lain," tuturnya.