Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Cilincing Juga Jadi Korban Hercules Jatuh

Rumah milik Serda Amir Asmono Abdullah, mendadak menjadi rumah duka

Editor: Sanusi
zoom-in Warga Cilincing Juga Jadi Korban Hercules Jatuh
KOMPAS.com/Tangguh SR
Suasana di sekitar rumah duka, Serda Amir Asmono Abdullah, Jl. Kyai Jalak B 169 Rt 08/01, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. Amir diketahui merupakan suami dari Yunita (34) dan ayah Wildan (3), korban kecelakaan pesawat Hercules jatuh di Medan, Sumatera Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu rumah di Komplek TNI AL Dewa Kembar, Jalan Kyai Jalak B 169 Rt 08/01, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, sekelompok orang mendadak ramai berkumpul.

Rumah milik Serda Amir Asmono Abdullah, mendadak menjadi rumah duka setelah istrinya Yunita (34) dan anak Wildan (3) menjadi korban pesawat jatuh di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/6/2015) siang.

"Awalnya masih belum yakin. Ternyata benar, istri dan anak Amir ikut jadi korban. Itu setelah Amir dapat kabar dari komandannya," ujar tetangga korban, Jim Cawila di rumah duka.

Menurut Jim, warga mendapat informasi valid dari Amir selepas ibadah tarawih, sekira pukul 21.00 WIB. Sejumlah warga pun langsung mendirikan tenda dan berkumpul di depan rumah duka.

Pantauan kompas.com, sebuah tenda berukuran 4x5 berdiri tepat di depan rumah korban. Beberapa warga berpakaian muslim tampak duduk berkumpul di kursi plastik. Sebuah papan tulis putih bertuliskan "Berita Duka" berikut nama dan foto korban ikut terpajang di pagar rumah Amir.

"Kita masih menunggu kabar dari Amir. Jadi sementara, kita dirikan tenda dan duduk di luar rumah. Soalnya, rumah korban dalam keadaan kosong. Karena, mereka cuma tinggal berempat, Amir, istri dan dua anaknya," terang Jim.

Seperti diketahui, pesawat Hercules C-130 Nomor 1310 yang mengangkut 12 kru dan ratusan penumpang itu, jatuh sekira pukul 11.48 WIB. TNI Angkatan Udara memastikan penumpang dan kru sebanyak 113 orang meninggal.

Berita Rekomendasi

Saat ini tim evakuasi masih terus mencari jenazah korban di lokasi kejadian. Sebelumnya, rute pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan itu, berangkat dari Malang pada Senin (29/6/2015) menuju Yogyakarta, kemudian terbang ke Halim.

Komandan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Umar Sugeng Haryanto, menuturkan ada 10 penumpang yang ikut berangkat dari Lanud Halim, Selasa (30/6/2015) pagi. Menurut Umar, kemungkinan beberapa penumpang turun di bandara lainnya. Mengingat dari Halim, pesawat Hercules itu sempat terbang ke Pekanbaru, Dumai, lalu ke Medan.

"Di Halim, (pesawat) sempat nginap dan pagi tadi berangkat lagi. Sepuluh orang itu ada di daftar penerbangan dari Halim. Bisa saja sudah turunkan. Kita belum dapat info dan masih tunggu berita dari Medan. Tapi, kita sedang cek," ujar Umar.

Pesawat Hercules naas itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Lanud Soewondo, Medan. Pesawat hendak menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan misi PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer). Namun, baru beberapa menit lepas landas, pesawat jatuh dan menimpa belasan mobil serta rumah warga.(Tangguh Sipria Riang)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas