Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Gatot Nurmantyo Berkomitmen Untuk Beli Pesawat Baru

Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berkomitmen pengadaan pesawat udara dengan melakukan pembelian baru

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Jenderal Gatot Nurmantyo Berkomitmen Untuk Beli Pesawat Baru
Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjawab pertanyaan wartawan sebelum memberikan arahan kepada anggota Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti (TS) dalam kunjungannya ke Markas Batalyon tersebut, di Batam, Selasa (23/9/2014). KSAD meminta anggota TNI untuk tidak membuat aksi balasan yang akan memperkeruh suasana dan menyerahkan penyelesaian insiden tertembaknya empat personel TNI AD dari Yonif 134/TS oleh anggota Brimobda Kepri pada Minggu (21/9/2014) malam lalu kepada tim investigasi yang segera dibentuk. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO 


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berkomitmen pengadaan pesawat udara dengan melakukan pembelian baru. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan untuk membeli pesawat baru hampir sama dengan hibah dari negara lain.

"Untuk pesawat udara itu beda dengan darat, kalau darat mogok diperbaiki ditempat itu juga, kalau pesawat mogok ya hancur seperti kemarin itu," kata Gatot di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/7/2015) malam.

Mengenai Hercules, Gatot mengatakan hal itu harus dilihat apakah pesawat tersebut masih layak terbang atau tidak. Pesawat Hercules buatan tahun 1964 masih digunakan oleh Singapura, Filipina dan Bangladesh. Ia mengatakan pesawat Hercules diperiksa setiap penggunaan selama 50 jam. Kemudian pengecekan setelah tiga tahun dan enam tahun.

Pesawat Hercules yang masih beroperasional sebanyak 12 unit buatan tahun 1964. Kemudian 12 unit tahun 1975 keatas. "Kalau itu diberhentikan semuanya sekaligus terus mau pakai apa nanti. Yang saya maksud pesawat itu dilihat kelaikan terbangnya. jadi kalau sudah diperintahkan boleh terbang secara teknisi pasti sudah laik terbangg, kalau tidak layak terbang tidak mungkin Angkatan Udara membolehkan dia layak terbang," kata Jenderal Bintang Empat itu.

Mengenai adanya warga sipil dalam pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, Gatot memberikan penjelasan. Hercules adalah pesawat angkut yang dapat mengangkut warga sipil dalam keadaan tertentu seperti bencana.

"Bisa dalam kondisi tertentu tetapi pesawat Hercules bukan angkutan umum dengan cara komersil. mengangkut rakyat sipil boleh ada kegiatan bencana alam kegiatan lainnya bisa dengan aturan dengan perintah jelas tetapi untuk komersil ada pesawat komersil, TNI bukan untuk komersil," ungkapnya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas