Menag Siapkan Pemondokan Jemaah Haji Rasa Hotel Bintang Empat
Ia memastikan bahwa kualitas pemondokan jemaah haji di Mekah setara dengan hotel bintang tiga dan empat.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan kerja hari ke tiga Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin ke Arab Saudi dimanfaatkan untuk meninjau pemondokan yang akan digunakan jemaah haji Indonesia di Mekah.
Ia memastikan bahwa kualitas pemondokan jemaah haji di Mekah setara dengan hotel bintang tiga dan empat.
“Di Jarwal (Sekitar satu kilo meter dari Masjid Haram), saya mengunjungi bangunan lima tower berkapasitas 21.500 jamaah yang disewa Tim Urusan Haji Indonesia,” kata Lukman dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (13/7/2015).
Selain itu, ia pun meninjau sebuah hotel di Mahbas Jin berkapasitas untuk 5 000 jamaah serta di Syisha untuk menampung 480 jamaah. Dikatakan Lukman satu kamar di pemondokan tersebut memuat dua sampai lima orang dengan fasiltas AC, televisi, dan kulkas. Di samping fasilitas penunjang lainnya seperti musala, aula besar tempat makan bersama, dan ruang kantor.
“Dari sisi fisik bangunan cukup baik persis hotel setara bintang tiga dan empa,” ucap Menteri Lukman.
Selain pemondokan, Menteri Agama bersama jajarannya meninjau kesiapan bus shalawat untuk sarana transportasi yang akan melayani jamaah haji dari pemondokan ke Masjidil Haram saat berada di Mekah. Lukman pun menjajal bus Rawaheel yang dioperasikan selama 24 jam tersebut.
“Di Terminal Syib Amir berjarak 200 meter dari Haram, saya banyak menerima penjelasan dari Ketua Tim Transportasi. Kondisi Bus Shalawat cukup baik, diproduksi tahun 2009-2014, dan akan melayani enam wilayah diantaranya Jarwal, Syisha, Mahbas Jin, Aziziyah, Misfalah, dan Raudhah,” jelasnya.
Pada musim haji 2015, jamaah haji Indonesia selama berada di Mekah akan terkonsentrasi di enam wilayah. Dengan pemusatan pemondokan Haji Indonesia 2015 di enam wilayah Mekah ini diharapkan akan memudahkan pengaturan mobilisasi jamaah dari pemondokan ke Masjidil Haram.