Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menuntut Ilmu di Universitas Terbuka Sama Bagusnya dengan Kuliah Konvensional

Banyak orang yang belum mengetahui bahwa menuntut ilmu di UT sama bagusnya dengan kuliah konvensional.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menuntut Ilmu di Universitas Terbuka Sama Bagusnya dengan Kuliah Konvensional
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Rektor Universitas Terbuka (UT) Tian Belawati 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendala kuliah sambil bekerja pupus sudah. Universitas Terbuka (UT) memberikan solusi bagi pekerja yang berminat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dengan waktu fleksibel.

Banyak orang yang belum mengetahui bahwa menuntut ilmu di UT sama bagusnya dengan kuliah konvensional. Apalagi, UT berstatus perguruan tinggi negeri yang mutu pendidikan dikelola oleh pengajar berkompeten.

Bagi mereka yang saat ini sedang bekerja dan berminat melanjutkan ke jenjang kuliah program S1, atau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi ke program magister (S2) untuk menunjang karier, UT menerapkan sistem perkuliahan jarak jauh dengan berbasis online dan konvensional.

Jarak jauh berarti pembelajaran tak dilakukan tatap muka, tetapi menggunakan media, baik media cetak (modul buku materi pokok, bahan ajar cetak) maupun noncetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi).

"Kalau basis online, segala sesuatunya dilakukan secara online. Mulai dari registrasi, belajarnya, bahan ajarannya, ujiannya, semua bisa online," kata Rektor Universitas Terbuka (UT) Tian Belawati beberapa waktu lalu kepada Tribunnews.

Menurutnya, keuntungan belajar dengan berbasis online adalah mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk belajar. Mereka bisa belajar dimana saja asal lokasinya terkoneksi dengan internet.

Ia menjelaskan, tutorial online dilakukan secara interaktif antara tutor dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Sedikitnya, satu tutor melayani mahasiswa sebanyak 60 orang. Mahasiswa dapat bertanya ke dosen menyangkut pelajaran yang kurang dimengerti.

Sementara jika tidak menggunakan sistem online, mahasiswa perlu melakukan pembelajaran secara tatap muka sesuai jam dan tempat yang sudah ditentukan oleh UT. Berbeda dengan pembelajaran yang berbasis online, mahasiswa dengan menggunakan sistem tatap muka tidak memiliki waktu yang longgar.

"Kita tidak memaksa harus online atau tatap muka, itu semua pilihan mahasiswanya. Ada yang suka secara online dan ada juga yang suka tatap muka karena tidak ada akses internet atau ingin belajar sambil bertemu temannya kelompoknya," tuturnya.

Ia menambahkan, sistem pembelajaran online di UT sudah diterapkan sejak 2014. Saat ini sekitar 60 ribu dari 400 ribu mahasiswa menjalankan pembelajaran melalui online.

"Pertama kali diterapkan itu baru lima ribu mahasiswa, sekarang sudah 60 ribuan," ucapnya.

Kendati demikian, Tian mengimbau mahasiswa untuk tetap memiliki motivasi kuat dalam mengejar cita-cita. Ia berharap, mahasiswa memiliki disiplin tinggi karena mahasiswa UT sendiri yang menentukan waktu belajar dan mata kuliahnya.

Selain itu, mahasiswa juga mesti berkomitmen menuntaskan kuliah dengan tuntas agar lulus sesuai target yang diharapkan.

"Kalau ketiga itu sudah dimiliki, tips tambahannya dia harus pandai membagi waktu. Karena ada yang kuliah sambil bekerja atau menyalurkan hobinya misalnya bermusik. Ini harus pintar-pintar membagi waktu," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas