JK Sesalkan Insiden Pembakaran Rumah Ibadah di Papua
Kalla atau sering disapa JK ini mendengar insiden tersebut berawal dari dua kegiatan keagamaan yang lokasinya saling berdekatan
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan adanya insiden pembakaran rumah ibadah di Papua. Insiden tersebut terjadi di hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Itu kita sesalkan, saya yakin bahwa kepolisian dan pimpinan setempat dapat menyelesaikan dengan baik," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (17/7/2015).
Kalla atau sering disapa JK ini mendengar insiden tersebut berawal dari dua kegiatan keagamaan yang lokasinya saling berdekatan. Seharusnya Kalla menilai keduabelah pihak bisa saling menahan diri dan saling memahami.
"Masyarakat dapat mengetahui dua kepentingan yang bertepatan, satu Idul Fitri, satu karena speaker, saling bertabrakan, mestinya kedua-duanya menahan diri. Masyarakat yang punya acara keagaamaan lain harus memahami, saling memahami lah," ucap Kalla.
Kalla menegaskan aparat kepolisian harus menyelesaikan insiden pembakaran rumah ibadah tersebut sesuai prosedur hukum.
"Kepolisian dan pimpinan setempat bisa menyelesaikan masalah itu sesuai hukum," kata Kalla.
Diberitakan sebelumnya, terjadi insiden pembakaran musala oleh sekelompok orang tidak dikenal di Kabupaten Tolikara, Papua. Saat itu jamaah di dalamnya bersiap takbir Salat Idul Fitri, pagi tadi.
"Kericuhan pada kegiatan salat, tapi jamaah langsung pindah ke halaman Koramil 1702 / JWY," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto saat dihubungi, Jumat (17/7/2015).
Menurut Agus, peristiwa itu berlangsung cepat. Kini kondisi di tempat kejadian perkara juga sudah berangsur-angsur kondusif. Tak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut.
"Teman-teman sudah melakukan penjagaan ketat, sudah diterjunkan," kata Agus.