GP Ansor: Jangan Libatkan Pihak Luar Selesaikan Insiden Tolikara
Ketua PP GP Ansor Ace Hasan Syadzily mengaku sangat prihatin dan menyesalkan atas insiden Tolikara, Papua
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP GP Ansor Ace Hasan Syadzily mengaku sangat prihatin dan menyesalkan atas insiden Tolikara, Papua. Seharusnya, peristiwa itu tak terjadi dalam suasana Idul Fitri yang penuh dalam suasana saling memaafkan dan perdamaian.
"Setiap kita sebagai warga negara harus saling menghormati dan menghargai keyakinan agamanya masing-masing karena hal tersebut dilindungi konstitusi negara," kata Ace melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Minggu (19/7/2015).
Ace berharap penyelesaian insiden itu segera dilakukan dengan langkah-langkah persuasif, damai dan musyawarah di Tolikara. Hal itu dengan melibatkan semua kelompok yang bertikai di sana dengan mediasi Pemerintah Kabupaten Tolikara, tokoh agama Tolikara dan Kementerian Agama di Daerah setempat.
"Jangan melibatkan pihak-pihak luar yang tidak tahu akar persoalan insiden tersebut. Kami khawatir jika pihak-pihak luar ikut-ikutan terlibat dalam menyelesaikan masalah ini, akan memprovokasi bagi lahirnya konflik lebih luas. Apalagi jika melebar menjadi konflik agama dan harus dihindari seoptimal mungkin," jelasnya.
Politikus Golkar itu mendukung upaya Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut dengan penuh transparan dan mempertimbangkan aspek kearifan lokal. Pengusutan secara tuntas dilakukan supaya tidak menimbulkan spekulasi liar berbagai pihak yang liar atas peristiwa tersebut.
Ia pun meminta masyarakat menjaga suasana saling memaafkan dalam momentum Idul Fitri. Dengan tidak merusak kesucian suasana Idul Fitri dengan provokasi yang dapat mendorong kebencian antara satu dengan yang lain. "Jaga persatuan. Tetap jaga persaudaraan dan ukhuwah basyariah dan wathoniyah sebagai sesama bangsa Indonesia," ungkapnya.