HNW Ajak Pimpinan Majelis Taklim Bantu Muslim Tolikara
Spontan para ustazah membuka tas dan mengeluarkan uang untuk sumbangan bagi pembangunan masjid di Tolikara.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengajak umat Islam membantu masyarakat Muslim di Tolikara untuk membangun kembali masjid dan kios-kios mereka yang rusak dan terbakar dalam aksi massa di Hari Raya Idul Fitri, pada Jumat (17/7).
Ajakan itu disampaikan dalam acara silaturahim Idul Fitri dengan para ustazah pimpinan majelis taklim se-Jabotabek di rumah dinas Wakil Ketua MPR, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (20/7).
“Saya mengajak para ustazah yang membina majelis taklim untuk menunjukkan kepedulian kepada saaudara-saudara kita yang terkena musibah di Tolikara. Bantuannya bisa dalam bentuk apa saja. Bisa sumbangan dana untuk membangun masjid, juga bisa bantuan doa agar saudara-saudara kita dapat kuat menghadapi cobaan ini,” kata Hidayat, dalam siaran pers yang diterima Tribun, kemarin.
Ajakan Hidayat ini langsung disambut para ustazah yang dipimpin Ustazah Hj. Suryani Tohir, pimpinan Majelis Taklim Suryaniyah.
Spontan mereka membuka tas dan mengeluarkan uang untuk sumbangan bagi pembangunan masjid di Tolikara.
Dari hasil sumbangan tersebut terkumpul uang sebesar Rp 2,5 juta.
Uang teesebut langsung diserahkan Hj Suryani Tohir kepada HNW.
“Ini baru pembuka. Para ustazah nanti tolong ajak jamaah majelis taklimnya untuk ikut menyumbang bagi saudara-saudara kita di sana (Tolikara)."
Sebelumnya Hidayat menyampaikan, ia bersama dengan tokoh umat Islam lain, seperti Arifin Ilham, Bachtiar Nasir, KH Didin Hafiduddin, AA Gym, dan lainnya, Minggu (19/7) telah membentuk Komite Umat untuk Tolikara Papua (KUTP), yang akan membangun kembali Masjid Baitul Muttaqin yang dibakar jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) .
Sumbangan dari para ustazah tersebut akan diserahkan kepada KUTP untuk kemudian nantinya digunakan membangun Masjid Baitul Muttaqin.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.