Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Imbau Umat Beragama di Purworejo Saling Menjaga

Umat beragama di Purworejo harus saling menjaga kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in MUI Imbau Umat Beragama di Purworejo Saling Menjaga
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maruf Amin (tengah), bersama pimpinan MUI lainnya, saat memberikan keterangan pers terkait insiden di Tolikara, di gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umat beragama di Purworejo harus saling menjaga kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin.

Ia mengimbau kepada umat Islam dan umat bergama lainnya, untuk tidak terprovokasi atas insiden pembakaran pintu Gereja Kristen Jawa di desa Tlepok Wetan, Grabag, Kabupaten Purworejo oleh orang tidak dikenal.

"Bisa saja ada orang memancing di air keruh. Kita menghimbau umat untuk tidak terpancing," kata Ma'ruf Amin di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015).

Ma'ruf Amin mengaku belum bisa menduga siapa gerangan yang memanfaatkan situasi dengan melakukan pembakaran tersebut.

Ia berharap aparat keamanan dapat segera mengungkap kasus tersebut, hingga sang pelaku bisa diberi ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya.

Ia mengingatkan bahwa pada hari raya Idul Fitri lalu (17/6), terjadi insiden penyerangan umat Islam dan pembakaran masjid di Tolikara, Papua.

Oleh karena itu konflik agama lanjutan pascainsiden tersebut, termasuk insiden pembakaran gereja di Purworejo, harus benar-benar ditangani dengan baik.

Berita Rekomendasi

"Kita imbau untuk tidak terprovokasi, kalau tidak nanti bisa ada tuduhan, lalu terpengaruh, bisa gawat nanti," ujarnya.

Informasi terkait insiden di Tolikara dan di Purworejo diharapkan dapat dipaparkan ke masyarakat, tanpa ditutup-tutupi. Dengan demikian hal itu dapat menghindari adanya tuduhan-tuduhan ke pihak tertentu, yang dapat mengganggu keutuhan NKRI.

Media masa diharapkan dapat memberitakan dengan lengkap sehingga tidak menimbulkan kebingungan pada masyarakat. Berita juga harus disajikan dengan bijak terkait dua insiden tersebut, sehingga tidak memancing insiden lanjutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas