Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyidik Telepon OC Kaligis: Bereskan Obat dan Pakaian Bawa ke KPK

Humprey juga menjelaskan bahwa OC Kaligis saat berada di lobby hotel, ditangkap sendirian

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Penyidik Telepon OC Kaligis: Bereskan Obat dan Pakaian Bawa ke KPK
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Ketua Asosiasi Advokat Indonesia, Humprey Djemat saat berada di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (24/7/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Advokat Indonesia, Humphrey Djemat mengatakan bahwa penyidik KPK yang berada di Hotel Borobudur pada 14 Juli lalu sempat menelpon kamar hotel yang dipakai oleh OC Kaligis saat itu menyuruh keponakan OC Kaligis untuk membereskan obat dan pakaian dan dibawa ke KPK.

"Penyidik KPK menelpon kamar Pak OC. Keponakan Pak OC yang bernama Edo Kaligis untuk segera membereskan obat dan pakaian, masukkan ke koper dan bawa ke KPK," ujarnya di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Menurutnya, kejadian itu berlangsung pada pukul 15.00 WIB dan penyidik menelpon kamar OC Kaligis melalui telepon di resepsionis Hotel Borobudur, Jakarta.

Humprey juga menjelaskan bahwa OC Kaligis saat berada di lobby hotel, ditangkap sendirian karena anaknya yang bernama David Kaligis mengetahui keberadaan penyidik KPK dan memilih untuk pergi.

"Ada sama anaknya waktu di Lobby Hotel. Tapi akhirnya anaknya pergi karena tahu ada penyidik KPK dan langsung menelpon kami," kata Humprey.

Humprey juga menjelaskan bahwa pada malam hari saat melakukan BAP, OC Kaligis dalam keadaan tidak sehat.

Saat itu, tim dokter KPK menyatakan bahwa tensi darah OC Kaligis sudah diatas 180. Dari hal tersebut, OC Kaligis meminta untuk pemeriksaan dihentikan.

Berita Rekomendasi

"Ada 17 pertanyaan, kemudian beliau merasa tidak sehat, akhirnya meminta untuk diperiksa oleh dokter pribadi. KPK menolak itu dan tim dokter KPK menyatakan tensi Pak OC tinggi," kata Humprey.

Dirinya mengatakan bahwa saat ini, kondisi OC Kaligis dalam keadaan tidak sehat. Tersangka kasus penyuapan hakim PTUN Medan tersebut masih mengkonsumsi banyak obat-obatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas