Termasuk Tol Baru, Rekayasa Lalu Lintas di Cipali Belum Maksimal
Robby menceritakan pengendara tidak bisa dipaksakan untuk menggunakan ruas Tol Pejagan-Pemalang
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Urusan Inventarisasi Data dan Rekayasa Lalu Lintas Polri Robby Septiandi mengaku belum bisa mengatasi kemacetan jalur mudik dengan adanya tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Pada pelaksanaannya kemacetan di jalur mudik hanya memindahkan titik kemacetan yang semula di Simpang Jomin, menjadi pintu masuk Pejagan atau gerbang masuk Jawa Tengah dengan adanya Tol Cipali.
"Rekayasa yang kita lakukan belum maksimal karena Cipali ini tol baru," ujar Robby di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (28/7/2015).
Robby menjelaskan pergerakan kendaraan belum terbaca dengan baik. Karena dasar rekayasa berdasarkan data, jika data tidak ada maka hasil rekayasa masih asumsi.
"Dengan data yang sudah ada maka kita akan melakukan rekayasa yang lebih baik untuk lebih efektif," jelas Robby.
Robby menceritakan pengendara tidak bisa dipaksakan untuk menggunakan ruas Tol Pejagan-Pemalang. Hal ini mengingat jalur tersebut berdebu dan memiliki banyak bebatuan.
"Kondisi ruas jalannya itu belum siap 100 persen karena hanya alternatif," papar Robby.
Robby menambahkan jalur alternatif tol Pejagan Pemalang dengan pajang 20 km tidak menjadi pilihan para pemudik yang melintasi ruas Jawa."Kalau panas banyak debu, jadi kita tidak bisa memaksakan," jelas Robby.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.