Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Buka Muktamar Muhammadiyah Hari Ini di Makassar

"Alhamdullilah, Bapak Presiden dan Ibu Negara akan hadir," kata Din di Universitas Muhammadiyah Makassar, Minggu siang.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Presiden Jokowi Buka Muktamar Muhammadiyah Hari Ini di Makassar
TRIBUN/SANOVRA JR
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin memberikan sambutan saat Sidang Tanwir Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulsel, Sabtu (1/8). Sidang Tanwir membahas pemantapan materi yang akan dibahas dalam sidang Muktamar yang diikuti pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah dan Utusan Wilayah serta memilih 39 calon sebagai pimpinan Muhammadiyah periode 2015-2020 yang akan diajukan dalam Sidang Muktamar Muhammadiyah pada 3-7 Agustus 2015. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Tribunnews.com, Makassar — Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka pelaksanaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015) . Kepastian itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin saat menutup kegiatan sidang tanwir Muktamar Muhammadiyah, Minggu (2/8/2015).

"Alhamdullilah, Bapak Presiden dan Ibu Negara akan hadir. Saya tadi sudah memastikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan," kata Din di Universitas Muhammadiyah Makassar, Minggu siang.

 Selain membuka Muktamar Muhammadiyah, Presiden juga akan membuka Muktamar Satu Abad Aisyiyah yang akan dilangsungkan di lokasi yang sama.

Sejumlah persiapan pun terus dilakukan jelang muktamar, termasuk dalam penggunaan pakaian bagi peserta yang akan hadir pada pembukaan. Menurut Din, ia secara khusus dihubungi oleh salah satu staf Istana Negara yang menanyakan penggunaan pakaian bagi peserta muktamar.

"Kemarin ada telepon dari Istana yang bertanya, 'saya akan pakai pakaian apa?' Saya bilang niatnya saya akan pakai pakaian adat Sumbawa," ujar Din.

Keinginan Din tersebut dikritik oleh sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah. Mereka ingin agar Din menggunakan pakaian adat setempat dengan harapan Presiden akan mengikutinya. Hal itu karena Presiden mengenakan sarung yang biasa digunakan masyarakat setempat dalam kegiatan pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa TImur, Sabtu (1/8/2015).

"Akhirnya, saya putuskan utuk menggunakan jas dan peci saja. Nah, untuk pakaian besok, para peserta yang akan hadir silakan mau pakai pakaian apa karena kita juga tahu kalau sekarang kan cuacanya cukup panas," ujarnya kemarin.(dani prabowo)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas