Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Dia Empat Tokoh Kandidat Kuat Ketua Umum PBNU

Meski dalam muktamar ada 39 calon, namun ada empat tokoh menjadi calon kuat

zoom-in Ini Dia Empat Tokoh Kandidat Kuat Ketua Umum PBNU
KOMPAS.COM
Nahdlatul Ulama 

NU dianggap paling cocok mengatasi berbagai persoalan keagamaan yang berkembang. Dikatakannya, warga Muslim di Afghanistan bahkan meniru mendirikan organisasi NU Afganistan atau NUA dengan format yang mirip dengan NU yang ada di Indonesia.

Asad Said Ali Lahir di Kudus 19 Desember 1949. Dia alumni Pondok pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogjakarta. Kemudian dia masuk Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN) sejak 1982-1999 dan bertugas di Timur Tengah seperti Arab saudi, Yordan, Suriah dan Libanon.

Said Ali juga pernah menjabat sebagai wakil kepala Badan Intelijen Negara selama 9 tahun sejak era Presiden Abdurahman Wahid, Presiden Megawati Soekanoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian dia diminta para rois aam, serta ulama sepuh NU mendampingi Said Agil Siraj sebagai wakil ketua umum PBNU 2010 hingga 2015.

Pada saat menjabat sabagai wakil kepala BIN kasus besar terjadi yaitu pembunuhan aktivis HAM Munir. Pembunuhan yang melibatkan pilot Garuda Polycarpus tersebut hingga saat ini masih menjadi misteri siapa dalang dibalik aksi yang dilakukan PolYcarpus.
Bahkan istri almarhum Munir, Suciwati meminta seluruh petinggi BIN diperiksa. Tentunya ini juga bisa mengenai As’ad Ali. Namun apa dikata keinginan Suciwati tersebut tinggal kenangan saja.

KH Mustofa Bisri (Gus Mus)

Ada pula KIai sepuh seperti Kyai Haji Mustofa Bisri atau Gus Mus yang digadang Yenny Wahid sebagai calon ketua umum. Yenny mengatakan sebelum Gus Dur meninggal, dia berpesan yang paling pas memimpin NU adalah Gus Mus.

Pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944 ini adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Rembang dan menjadi Rais Syuriah PBNU. Ia adalah salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini.

BERITA TERKAIT

Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. Disamping budayawan, dia juga dikenal sebagai penyair.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas