Surat Pengunduran Diri Gus Mus Ditulistangan Huruf Arab Pegon
Gus Mus menjelaskan beberapa alasan pengunduran dirinya dari jabatan yang diperebutkan di muktamar itu dini hari tadi
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - KH Mustofa Bisri atau yang biasa disapa akrab Gus Mus membuat keputusan mengejutkan dengan menolak jabatan sebagai Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) dalam Muktamar NU ke-33 yang telah berakhir, di Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8/2015).
Gus Mus menjelaskan beberapa alasan pengunduran dirinya dari jabatan yang diperebutkan di muktamar itu dini hari tadi sebelum sidang pemilihan Ketua Umum PBNU berlangsung. Gus Mus sebelumnya dipilih oleh sembilan ulama sepuh NU yang bergabung dalam forum Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).
Pengunduran diri Gus Mus dari jabatan tertinggi di NU itu ditulis dengan tulisan tangan berbahasa Arab Pegon. Huruf Pegon adalah huruf Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa juga Bahasa Sunda.
Huruf Arab Pegon lazim digunakan santri pesantren salafy untuk mengartikan kitab-kitab kuning yang berbahasa Arab.
Berikut isi surat itu diterjemahkan Reporter Tribunnews.com, Husein Sanusi:
Bismillahirrahmanirrahim
Hadharatul afaadhil saadaaty al masayikh Ahlul Halli wal Aqdi al a'izzaa' hafidhokumullah
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Seperti kita ketehui muktamar kita sekarang ini diwarnai oleh sedikit kisruh yang bersumber dari adanya dua kelompok yang masing-masing menginginkan jagonya yang menjadi Rais Aam.
Satu berusaha mempengaruhi muktamirin untuk memilik (A) satunya lagi (B) dan sistem Ahlul Ahli wal Aqdi pun dianggap sebagai alat oleh salah satu kelompok tersebut.
Oleh karena itu demi kemaslahatan jam'iyyah dan sekaligus mengayomi kedua belah pihak yang bersaing tersebut (A maupun B) jabatan Rais Aam biarlah diserahkan kepada salah satu dari Ahlul Halli wal Aqdi yang paling mendekati kriteria (Afqohuhum wa Akbaruhum...).
Sedangkan untuk ketua umum Tanfidziyyah biarlah Rais Aam terpilih merestui semua calon agar muktamirin bisa bergembira memilih pilihannya sendiri-sendiri.
Terima kasih dan mohon maaf.