Tantowi: Pencalonan Dubes Jangan karena Telah Berjasa di Pilpres 2014
Politikus Golkar meminta Presiden Joko Widodo tak asal mengangkat duta besar karena mereka telah berjasa semasa Pilpres 2014.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyerahkan 33 nama calon duta besar kepada DPR. Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menyebutkan fungsi dan tanggung jawab dubes saat ini sangatlah krusial dan strategis.
"Terutama setelah Indonesia melaksanakan hukuman mati bagi pengedar narkoba dan penenggelaman kapal-kapal nelayan asing," kata Tantowi ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Minggu (9/8/2015).
Politikus Golkar itu mengatakan seorang dubes harus mempunyai kecakapan untuk mengendalikan tekanan dan sikap tidak bersahabat beberapa negara. Ia mengingatkan pencalonan dubes tanpa berdasar kecakapan dan keahlian hanya akan merugikan Indonesia.
"Terlebih apabila yang dilihat hanya jasa ketika yang bersangkutan membantu pemenangan di pilpres tempo hari," duga Tantowi.
Mengenai anggapan Presiden Jokowi membagi-bagi kekuasaan kepada relawan dan pendukungnya saat pemilihan presiden, Tantowi menilai hal itu harus sesuai dengan kapabilitasnya.
"Kalau yang diusulkan memang pantas dan patut enggak jadi masalah, tapi kalau dipaksakan hanya karena berjasa sebagai relawan ya enggak bisa," jelas dia.
Sementara anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengaku harus mengecek nama-nama tersebut karena banyak yang tidak kenal. "Bisa jadi mereka orang-orang yang mampu," lanjut dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.