Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas PA: Perlombaan Kota Layak Anak Tak Berguna

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, menilai perlombaan kota layak anak yang digagas pemerintah tidak ada gunanya.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
zoom-in Komnas PA: Perlombaan Kota Layak Anak Tak Berguna
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, bersama perwakilan guru dan siswa SDN 12 Sanur menandatangani prasasti monumen Engeline sebagai simbol anti-kekerasan terhadap anak di depan rumah Margreit, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Senin (27/7/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, menilai perlombaan kota layak anak yang digagas pemerintah tidak ada gunanya.

"Itu yang saya katakan kalau kota layak anak itu perlombaan tidak ada gunanya," ujar Arist kepada wartawan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8/2015).

Menurut Arist, pemerintah tidak menjelaskan maksud tujuan pelaksanaan perlombaan kota layak anak secara detail kepada masyarakat. Seharusnya pidato Presiden Joko Widodo hari ini bisa menjelaskan definisi kota layak anak.

"Apa program-program di situ kan belum tahu, nah saya berharap dari sini ada statement yang sangat kuat dari bapak Presiden. Tapi ternyata pupus harapan saya," sambung Arist.

Menurut Arist, kota layak anak tersebut harus mampu menyediakan infrastruktur yang ramah terhadap anak, semisal pembangunan sekolah, ruang terbuka hijau dan sarana sosial lainnya berbasis anak.

"Artinya anak juga menikmati itu. Itu yang dimaksud dengan kota layak anak. Kalau rumah dan lingkungan ramah anak, kekerasan itu harus diputus dari lingkungan keluarga itu," ucap Arist.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas