Kepala Staf Kepresidenan Harus yang Cerdas dan Militan Membela Jokowi
Almisbat dan elemen pendukung Jokowi lainnya mendukung agar KSP dipimpin oleh figur yang terbukti punya track record jelas
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Simpang siur dan tarik menarik kepentingan terhadap posisi Kepala Staf Presiden (KSP) pasca di lantik nya Luhut Panjaitan sebagai Menkopolhukam di sikapi oleh Almisbhat salah satu relawan Jokowi.
"Rangkap jabatan harus diakhiri karena melanggar UU. Kami memandang keberadaan KSP sangat di perlukan presiden untuk berhubungan langsung dengan rakyat. Kami menolak kalau di gabung ke Seskab atau Sekneg," ujar Hendrik Sirait, Sekjen Almisbat Jumat,(14/8/2015).
"Jangan jauh kan Jokowi dengan rakyat dan para pendukung garis keras nya. Jokowi harus selalu dekat dengan rakyat. " tambah aktivis pro demokrasi ini.
Hendrik memastikan Almisbat dan elemen pendukung Jokowi lainnya mendukung agar KSP dipimpin oleh figur yang terbukti punya track record jelas dan sepenuh hati pasang badan untuk Jokowi.
"KSP harus di pimpin oleh loyalis, militan dan petarung. Pemerintahan ke depan akan menghadapi tantangan yg berat. Perlu sosok yang cerdas dan mau bekerja keras," pungkas Hendrik.