Pemerintah Berencana Beri Bantuan Tunai Bagi Guru Non ASN yang Belum Tersertivikasi
Untuk jumlah bantuan dan jumlah penerimanya kata Presiden akan diumumkan pada tahun depan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan selain meningkatkan kesejahteraan guru yang berstatus ASN dan Non ASN yang telah tersertivikasi, pemerintah juga sedang kaji untuk guru non ASN yang belum tersertivikasi.
Pemerintah kata Prabowo sedang membahas rencana bantuan tunai bagi guru non ASN yang belum tersertivikasi.
Baca juga: Saking Pentingnya, Presiden Prabowo Pilih Hadiri Hari Guru Ketimbang Hari Kemerdekaan Negara Lain
"Pemerintah juga sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru non ASN yang belum dapat sertifikasi melalui bantuan cash transfer," kata Prabowo saat menghadiri puncak peringatan hari guru nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis, (28/11/2024).
Untuk jumlah bantuan dan jumlah penerimanya kata Presiden akan diumumkan pada tahun depan.
Saat ini kata dia sedang dilakukan pendataan oleh Badan Pusat Statistik.
Baca juga: Tangis Presiden Prabowo Saat Singgung Kesejahteraan Tenaga Pendidik di Hadapan Ribuan Guru
"Sekarang oleh badan pusat statistik sedang dihitung dan dicari by nama dan alamat persis siapa yang berhak menerima manfaat itu," katanya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto umumkan kenaikan kesejahteraan bagi para guru yang berstatus ASN maupun non ASN.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri puncak peringatan hari guru nasional di Velodrome, Jakarta, pada Kamis, (28/11/2024).
"Saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan. Karena itu saya mengerti kenapa tepuk tangan untuk Menkeu yang paling keras," kata Prabowo.
Untuk guru ASN kata Prabowo akan Mendapatkan kenaikan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara untuk guru non ASN akan mendapatkan kenaikan tunjangan profesi menjadi 2 juta rupiah per bulan.
"Kita telah meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang berstatus ASN dan PPPK serta guru non ASN," katanya.
Menurut Prabowo pada tahun 2025 terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik atau sebesar 64,4 persen. Menurut Presiden terdapat peningkatan sebanyak 620 guru bersertifikat dibanding tahun 2024.
Baca juga: Mendikdasmen: Mulai Tahun 2025 Guru Tidak Akan Diribetkan e-Kinerja Lagi
"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp 81,6 triliun, naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru," katanya.
Selain itu kata Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas gutu maka pada tahun 2025 akan dilaksanakan pendidikan profesi guru (PPG) bagi 806.486 guru ASN dan non ASN.
"Yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1," pungkasnya.