Jusuf Kalla: Jangan Sampai Kasus TPPI Takuti Pejabat Ambil Keputusan
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, berharap kasus dugaan korupsi yang menyeret PT Trans Pacific Petrochemical Indotama segera rampung.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, berharap kasus dugaan korupsi yang menyeret PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) segera rampung. Sehingga duduk perkaranya berdasar putusan pengadilan menjadi jelas.
"Proses hukumnya ada yang perdata, ada kebijakan, mungkin ada pidana, terserah. Nanti kita selesaikan secara hukum," kata Jusuf Kalla kepada wartawan usai menggelar rapat terkait TPPI di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2015).
Jusuf Kalla khawatir bila kasus tersebut tidak segera diselesaikan, akan menyebabkan ketakutan di kalangan pejabat. Ketakutan tersebut membuat para pejabat lama dalam mengambil keputusan, dan berdampak pada lesunya pertumbuhan ekonomi.
Ketakutan para pejabat juga berdampak pada rendahnya penyerapan anggaran. Padahal dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tengah lesu ini, penyerapan anggaran merupakan salah satu yang diharapkan dapat membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Perusahaan yang sekitar 60 persen sahamnya dimiliki pemerintah itu juga diharapkan dapat kembali beroperasi seperti semula. Pengelolaannya juga akan dikembalikan ke pemerintah. "Harus aset yang penting kembali ke tangan pemerintah," kata Jusuf Kalla.