Basaria Ingin KPK Tak Lagi Menyidik Kasus
Brigjen Polisi Basaria Pandjaitan mengatakan seharusnya KPK berbagi tugas dengan Polri dan Kejaksaan.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Pimpinan KPK dari Polri, Brigjen Polisi Basaria Pandjaitan mengatakan seharusnya KPK berbagi tugas dengan Polri dan Kejaksaan.
Harus bisa bersinergi, tidak jadi kompetitor satu sama lainnya, sehingga sering menimbulkan gesekan, yang akibatnya penanganan perkara terbengkalai.
"KPK punya penyidik sendiri, saingan sama penyidik Polri. KPK nuntut, saingan sama Jaksa. Seharusnya tidak seperti itu" kata Basaria saat menjalani wawancara oleh Pansel Capim KPK di Sekertariat Negara, Senin (24/8/2015).
Satu-satunya wanita berpangkat perwira tinggi di Polri itu meyakini, bila merujuk pasal 11 UU KPK, maka gesekan tersebut bisa dihindari. Karena itu, di tangannya nanti, ia meyakini sinergi antara lembaga penegak hukum akan meningkat.
"Kalau misalnya KPK itu bertindak sesuai dengan Pasal 11 maka pergesekan ini tak perlu terjadi. Dibutuhkan sinergi antara satu sama lain, baik itu KPK dengan Polri atau Jaksa," ujarnya.
Ke depan, kata Basaria, bila ia terpilih menjadi pimpinan KPK, akan mendorong agar institusinya menjadi pusat informasi tindak pidana korupsi di Indonesia, dimana data yang diterima merupakan data yang dikumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia.
Ia lebih setuju menguatkan pencegahan, sehingga lambat laun KPK tak menjadi pelaku penyidikan, tapi menguatkan Polri dan Kejaksaan.
"KPK tidak lagi menjadi pelaku penyidik, karena tidak akan berbenturan, dan tidak akan saingan dengan polisi," katanya.