Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Pimpinan KPK Ini Dapat Nama Panggilan Jobu

Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK, Johan Budi, mendapat panggilan baru yakni Jobu. Panggilan itu diberikan anggota pansel calon pimpinan KPK.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Y Gustaman
zoom-in Calon Pimpinan KPK Ini Dapat Nama Panggilan Jobu
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Plt Pimpinan KPK, Johan Budi menjadi pembicara pada diskusi acara ulang tahun Indonesia Corruption Watch (ICW) ke 17, di Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015). ICW merayakan hari ulang tahunnya dengan meresmikan sekolah anti korupsi kedua di Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Guyonan dan gelak tawa mewarnai wawancara terbuka panitia seleksi dengan calon pimpinan KPK, Johan Budi di kantor Sekretaris Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Mulanya, Ketua Pansel Pimpinan KPK, Destry Damayanti, membuka uji wawancara dan mempersilakan anggotanya, Harkrisututi Harkrisnomo memberikan pertanyaan kepada Johan.

Harkristuti memulai wawancara dengan mengeluarkan panggilan baru untuk Johan yang telah selama ini dikenal sebagai juru bicara KPK dengan panggilan Jobu.

"Pak Johan Budi, di sini kami panggilnya 'Jobu'. Biar kedengarannya kayak Jepang-Jepang," kata Harkristuti saat membuka wawancara terhadap Johan, tanpa menjelaskan latar belakang panggilan itu diciptakan.

Johan yang mengenakan batik berwarna cokelat dan duduk di depan sembilan pansel itu hanya tersenyum mendengar panggilan baru. Sementara, sejumlah awak media tertawa mendengar sebutan baru untuk Johan Budi itu.

Di sisi lain, Harkristuti yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham itu juga melontarkan sebutan guyonan "ngenyek" untuk Johan. Sebab, Johan mengejeknya di tengah wawancara tersebut.

Berita Rekomendasi

Harkristuti menyampaikan Johan merupakan orang lama di KPK. Ia menanyakan kemampuan Johan Budi yang paling menonjol dan dimiliki di antara lima tugas pimpinan KPK. Johan langsung menjawab dengan menjelaskan panjang lebar tentang lima tugas pimpinan KPK.

Diketahui, lima tugas KPK yakni koordinasi, supervisi, penyelidikan, penyidikan dan penuntutan, pencegahan, serta monitoring terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Tiba-tiba Harkristuti memotong pemaparan Johan. Sebab, uji wawancara ini dibatasi waktu satu jam dan seorang anggota Pansel hanya kebagian jatah sekitar 10 menit. "Yang saya tanyakan di antara lima tugas pimpinan KPK, posisi Pak Johan ada di bagian mana?" kata Harkristuti.

"Makanya saya kasih penjelasan intro dulu. Takutnya nanti ibu tidak paham," timpal Johan. "Lho kok ngenyek," balas Harkrituti. Sontak beberapa pengunjung dan awak media yang datang ke uji wawancara terbuka tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas