Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Tak Pesan Ribuan Amunisi yang Ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta

Menurutnya, TNI juga tak memiliki persenjataan yang menggunakan amunisi tersebut.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in TNI Tak Pesan Ribuan Amunisi yang Ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta
Net
Ilustrasi peluru. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Endang Sodik mengatakan, pihaknya tak pernah mendatangkan pemesanan amunisi dari luar negeri secara langsung.

"Kalau kami kan G to G (goverment to goverment) ngga mungkin lewat individu. TNI kan dibawah Kementerian Pertahanan," kata Endang saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (25/8/2015).

Menurutnya, TNI juga tak memiliki persenjataan yang menggunakan amunisi tersebut. TNI saat ini menggunakan amunisi dari PT Pindad.

"Kita lihat kalibernya, itu kan (yang ditemukan) digunakan untuk AK-47. Kalau untuk standar kami tidak pakai itu. Standarnya SS1," katanya.

Diberitakan sebelumnya, amunisi tanpa dokumen itu memuat Kaliber 38 SP sebanyak 575 butir, Kaliber 7.62 x 51mm sebanyak 1000 butir, Kaliber 9 x 19 mm : 500 butir, Kaliber 5.56 x 45 mm sebanyak 877 butir.

Amunisi rencananya dikirim ke Jayapura, Papua, menggunakan Pesawat GA 656 pada Senin pukul 23.30 WIB.

Penemuan amunisi berawal, Minggu (23/8/2015) sekira pukul 13.00 WIB, saat Aiptu Yuli dan Brigadir Agung, anggota Unit Kamneg Mabes Polri akan mengirim amunisi milik Bank BNI.

BERITA REKOMENDASI

Mereka melihat M Sumadi sedang melakukan pengepakan amunisi tersebut untuk dikirim ke Jayapura.

M Sumadi, merupakan karyawan PT Dima Cargo Kunciran Tangerang. Dia melakukan packing amunisi tersebut diminta oleh Komeng alias Komarudin, protokol Cendrawasih TNI. Amunisi rencananya akan diterima Aiptu Tri anggota Polda Papua Barat.

Lalu, Brigadir Agung menanyakan kepada M Sumadi terkait dokumen amunisi tersebut, namun dia tidak dapat memberikannya.

Kemudian, Aiptu Yuli dan Brigadir Agung membawa pengurus amunisi tersebut ke Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk dimintai keterangan. Menurut pengakuan Komeng, pengiriman amunisi tersebut permintaan Brigadir Ibnu anggota timsus Separatis di Jayapura, Papua.

Sampai saat ini amunisi diamankan di ruang Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Petugas masih menunggu keterangan Ibnu terkait kejelasan dokumen amunisi tersebut.

Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno Hatta melakukan serah terima amunisi tersebut kepada Unit Sendak Polda Metro Jaya pimpinan Iptu Sukamto dengan data amunisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas