Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pansel KPK Pelajari Capim Diberi Tinta Merah Bareskrim

Yenti mengatakan tinta merah yang diberikan tersebut harus dilihat terlebih dahulu secara menyeluruh

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pansel KPK Pelajari Capim Diberi Tinta Merah Bareskrim
Fabian Januarius Kuwado/KOMPAS.com
Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso dan anggota Pansel KPK Yenti Ginarsih saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (31/7/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditemui di Kantor Sekretaris Negara, Jakarta Pusat, Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Yenti Garnasih mengatakan pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu mengenai calon pimpinan yang mendapatkan tinta merah dari Bareskrim Polri.

Yenti mengatakan tinta merah yang diberikan tersebut harus dilihat terlebih dahulu secara menyeluruh, apakah calon pimpinan masih diproses secara hukum atau belum.

"Apakah yang bersangkutan ada potensi mungkin berkaitan dengan kasus lain. Kasus lain ada pelaku utama. Catatan merah apakah ada proses hukum yang dia nya sendiri pernah disidik atau kasusnya naik ataukah hanya sekedar catatan-catatan KTP, alamat, catatan polisi yang potensial bagi kami," ujar Yenti, Jumat (28/8/2015).

Yenti mengatakan perlu waktu untuk mempelajari catatan yang disampaikan oleh Bareskrim Polri. Sebab, pihaknya tidak ingin memilih calon pimpinan KPK yang statusnya menjadi Tersangka, padahal sudah dipilih oleh Pansel.

"Misalnya kami pilih terus dijadikan Tersangka itu kan kami tidak mau menginginkan itu. Tapi saya tidak mau mengatakan apakah ada atau siapa yang bercatatan merah karena itu tidak boleh disampaikan," ucap Yenti.

Diberitakan sebelumnya, Polri akan membuka ke publik hasil penelusuran pihaknya jika ada calon yang mendapat catatan, dinyatakan lolos oleh pansel.

"Jika nanti ada yang diloloskan, akan saya perlihatkan, kita buka ke masyarakat (hasil penelusuran polisi atas rekam jejak capim KPK). Masyarakat harus tahu atas dasar kejujuran," ujar Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas