Buruh: Rumah Presiden Tempat Para Penjilat Kapitalis
"Kita datang dengan kebersamaan. Satu tekad hati. Kita datangi rumah presiden. Tempat para penjilat kapitalis," ujar buruh dalam orasinya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan long march dari Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Negara.
Mereka bergerak dari titik kumpul di Patung Kuda, Selasa (1/9/2015) sekira pukul 11.00 WIB. Massa buruh melalui dua ruas Jalan di Medan Merdeka Barat untuk menuju Jalan Medan Merdeka Utara. Mereka tak menggunakan kendaraan bermotor saat menuju Istana Negara.
"Kita datang dengan kebersamaan. Satu tekad hati. Kita datangi rumah presiden. Tempat para penjilat kapitalis," ujar buruh dalam orasinya menggunakan pengeras suara dari mobil pikup.
Unjuk rasa kali ini para buruh menyampaikan 10 tuntutan kepada pemerintah. Di antaranya turunkan harga barang dan bahan bakar minyak (BBM), tidak melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak.
Tuntutan lainya, menghentikan kemudahan tenaga kerja asing, mengembalikan daya beli, menaikkan upah minimum, sistem INA CBG’s, BPJS buruh lebih buruk turun, jaminan pensiun, tak boleh ada diskriminasi PNS atau buruh, dan penegakan aturan keselamatan kerja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.