JK Jawab Tuntutan Buruh "Kondisi Begini Jangan Bicara Kenaikan Upah, Belum Waktunya"
"Sekarang kan bisa terjadi PHK (Putus Hubungan Kera).
Editor: Hasanudin Aco
![JK Jawab Tuntutan Buruh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wapres-jusuf-kalla-buka-giias-2015_20150820_163508.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah lesunya perekonomian dunia yang berdampak pada ekonomi Indonesia, ribuan buruh justru menggelar aksi untuk meminta kenaikkan gaji sebesar 22 persen. Aksi tersebut digelar di depan Istana Negara hari ini, Selasa (1/9/2015).
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, mengatakan saat ini bukanlah saat yang tepat bagi para buruh untuk meminta kenaikan gaji karena lesunya perekonomian.
"Sekarang kan bisa terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Dalam kondisi begini, jangan bicara kenaikan upah, belum waktunya," kata Jusuf Kalla.
Justru, kata JK, saat ini semua pihak harus berhemat, untuk mengantisipasi pelemahan ekonomi yang disebabkan salah satunya oleh meroketnya nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS).
Selain penghematan, menurut Jusuf Kalla produktifitas juga harus didongkrak, dan efisiensi harus dikedepankan untuk bisa bertahan di situasi sulit seperti saat ini.
Ia mengaku menghargai hak buruh untuk menggelar aksi menuntut perbaikkan kesejahteraan. Untuk merealisasikan hal itu, dibutuhkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, dengan cara memperbaiki pertumbuhan ekonomi.
"Masalah ini kan masalah kita semua, masalah tuntutan ekonomi, mari kita selesaikan secara bersama- sama. Hanya itu yang bisa kita selesaikan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.