TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mewakili Presiden Jokowi besok akan membuka‎ Kongres XIX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jasmerah Kepulauan yang‎ mengusung Tema “Mewujudkan Kedaulatan Maritim Indonesia Melalui Trisakti Bung Karno”.
‎
Demikian disampaikan Ketua Presidium GMNI‎ Twedy Noviady Ginting‎ dalam keterangannya kepada pers, Jumat (4/9/2015).

"Mendagri mewakili Presiden Jokowi ‎akan membuka Kongres XIX besok 5 September 2015 di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur," ujar Twedy.

Twedy menjelaskan, ‎Kongres XIX GMNI akan dihadiri oleh utusan-utusan DPC dan Korda GMNI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Momentum Kongres XIX GMNI kali ini tidak hanya sebatas proses restrukturisasi di tubuh organisasi dengan melahirkan kepemimpinan baru di tingkat nasional namun juga diharapkan mampu melahirkan gagasan-gagasan baru dalam menjawab tantangan dan persoalan bangsa dan negara," paparnya.

Dia menambahkan tema kongres kali ini ingin mewujudkan kedaulatan maritim melalui jalan Trisakti Bung Karno merupakan suatu peta jalan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Twedy menyampaikan GMNI sebagai organisasi kader dan perjuangan yang berwatak Progresif Revolusioner menjadikan Kongres XIX GMNI ini sebagai peristiwa penting di tubuh organisasi yang terjadi sekali dalam dua tahun untuk melakukan konsolidasi berskala nasional melibatkan seluruh kader DPC dan Korda GMNI yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Dinamika dan dialektika menjadi bagian penting dalam setiap perumusan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi rekomendasi GMNI dalam menyelesaikan permasalahan bangsa," jelasnya.

Setelah pembukaan direncanakan diadakan dua sesi Seminar Nasional yang pertama seminar dengan tema “Mewujudkan Kedaulatan Maritim Indonesia Melalui Trisakti Bung Karno” dan sesi kedua dengan tema “Membangun Indonesia dari Daerah”.

Twedy mengatakan dua materi seminar ini menjadi masukan-masukan penting bagi peserta kongres.

"Kita berharap Kongres XIX GMNI bisa berjalan dengan lancar dan mampu melahirkan rekomendasi-rekomendasi demi kepentingan bangsa dan Negara Indonesia," pungkasnya.