Politikus PDI Perjuangan: Pimpinan DPR Memalukan Hadiri Kampanye Donald Trump
Ketua DPR RI Setya Novanto dan pimpinan lainnya dianggap melanggar etika karena menghadiri acara kampanye kandidat Presiden AS, Donald Trump.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Charles Honoris, mengatakan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berikut rombongan melanggar etika karena hadir dalam acara kampanye kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pasalnya, menurut Charles, para pimpinan DPR yang sedang berada di Amerika Serikat itu menggunakan fasilitas dan biaya negara dan oleh karenanya mewakili negara. Baca juga: Setya Novanto dan Fadli Zon Hadiri Kampanye Capres AS Donald Trump
"Sangat tidak pantas apabila mereka bertemu capres, apalagi sampai muncul di acara kampanye capres tersebut," kata Charles melalui pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Anggota Komisi I DPR RI itu menambahkan, kehadiran pimpinan DPR dapat saja ditafsirkan sebagai endorsement Indonesia kepada salah satu kandidat presiden negara asing. Apalagi Donald Trump memperkenalkan Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI.
"Ini sudah ngawur dan memalukan," tegas dia.
Para pimpinan DPR, kata Charles, harus memberikan penjelasan dan pertanggung jawaban kepada para anggota dan rakyat. "Peristiwa ini menjadi ukuran kinerja dari BK DPR RI dalam menjaga nilai etika lembaga DPR," imbuh dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.