Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Komjen Anang Dapat Kenang-kenangan Patung Polisi Tim SWAT dari Buwas

‎Minggu (6/9/2015) malam, Komjen Budi Waseso bersama istri dan tiga anaknya sudah meninggalkan rumah dinas Kabareskrim di Panglima Polim III no 8A,

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sugiyarto
zoom-in Komjen Anang Dapat Kenang-kenangan Patung Polisi Tim SWAT dari Buwas
tribunnews.com
Patung SWAT 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Minggu (6/9/2015) malam, Komjen Budi Waseso bersama istri dan tiga anaknya sudah meninggalkan rumah dinas Kabareskrim di Panglima Polim III no 8A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Mereka kini menempati rumah dinas peninggalan ayah dari Budi Waseso ‎ di Asrama TNI AD di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Untuk sementara mereka akan tinggal disana sambil menunggu rumah dinasnya sebagai Kepala BNN bisa digunakan.

Pasalnya di Jakarta, Budi Waseso atau Buwas tidak memiliki rumah. Ia mengaku hanya punya rumah masa depan, yakni kuburan yang sudah disiapkan di wilayah Parung, Bogor, Jawa Barat.

Seluruh barang pribadi mereka di rumah dinas sudah dipacking. Sengaja ada dua patung polisi yang rencananya mau dibentuk tim SWAT tidak ikut diboyong ke Kramat Jati melainkan untuk kenang-kenangan bagi Komjen Anang Iskandar, Kabareskrim yang baru.

"Semua barang saya di rumah dinas Kabareskrim sudah clear, bersih semua. Saya akan kembali ke rumah orangtua saya Asrama TNI di Kramat Jati.‎ Patung polisi ini tidak saya bawa, buat Pak Anang untuk mengingatkan pak Anang," tuturnya, Minggu (6/9/2015).

Berita Rekomendasi

‎Pesan Budi Waseso dari patung itu yakni diharapkan Komjen Anang bisa melakukan penelitian dan pengkajian agar kelak dibentuk tim SWAT seperti di Amerika Serikat.

"Semoga Pak Anang bisa melanjutkan membentuk tim SWAT, ini sudah standar dunia. Supaya profesional dan tidak lagi dikatakan melanggar HAM seperti yang sudah-sudah," tambahnya.

‎Untuk diketahui SWAT (Special Weapons And Tactics) adalah tim elit paramiliter yang merupakan unit taktis operasi khusus di Amerika dan beberapa departemen penegakan hukum internasional.

Mereka dilatih untuk melakukan operasi berisiko tinggi yang berada di luar kemampuan petugas biasa.

Tugas SWAT adalah melakukan menyelamatkan sandera, termasuk melakukan penyelamatan dan operasi kontra terorisme, menjalankan penangkapan berisiko tinggi, menundukkan barikade tersangka, dan menghadapi penjahat bersenjata berat.

Tim SWAT dilengkapi dengan senjata api khusus, termasuk senapan serbu, senapan mesin ringan, granat, dan senapan berkekuatan tinggi untuk sniper atau penembak jitu.

Mereka juga diperlengkapi dengan peralatan khusus termasuk kendaraan lapis baja, kacamata night vision, detektor gerakan, bom, senjata otomatis, dan lain-lain.

Tim SWAT pertama kali didirikan oleh Departemen Kepolisian Los Angeles pada tahun 1968.

Sejak itu, banyak departemen polisi Amerika, khususnya di kota besar dan di negara federal serta tingkat pemerintahan, ikut mendirikan unit-unit elit mereka sendiri dengan berbagai nama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas