Pimpinan DPR Hadiri Kampanye Donald Trump Sulit Diterima Akal Sehat
Kehadiran dua pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon, dalam konfrensi pers bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menghina akal sehat.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran dua pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon, dalam konfrensi pers bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tak dapat dianggap sebagai peristiwa biasa.
"Jika hal itu disebut keterjebakan, pertanyaannya apakah berada persis di belakang podium itu sebagai sesuatu yang tak sengaja? Jelas sulit diterima akal sehat," kata Direktur Eksekutif LIMA Indonesia, Ray Rangkuti, dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Ray menilai reaksi Setya Novanto dan Fadli Zon tidak menolak ketika diarahkan ke belakang podium. Bahkan, mereka juga tidak menolak ketika diperkanalkan oleh Donald Trump di depan konstituennya.
"Terlihat di dalam rekaman tayangan yang beredar dua pimpinan DPR ini lebih dahulu masuk ke barisan pendukung Donald Trump yang berdiri di belakang podium tempat Donald Trump akan konpres. Sesudah itu Donald Trump masuk dan konpres," kata Ray.
Ray menambahkan, dalam konferensi pers, Donald Trump juga mengatakan akan membuat gebrakan besar untuk dunia bila terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Di satu sisi, dia juga memperkenalkan Setya Novanto selaku Ketua DPR RI.
"Disebut akan membuat gebrakan besar bersama untuk dunia. Satu janji yang seolah menunjukkan adanya keterikatan antara Donald Trump dengan Setya Novanto," kata Ray.