Bamsoet: Kami Tak Mendukung, juga Tidak Bisa Menghalangi Pelaporan Pimpinan DPR ke MKD
Fraksi Golkar belum memutuskan sikap terkait pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dengan Calon Presiden AS Donald Trump
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Golkar Nilai Pertemuan Novanto Dengan Donald 'Raja Judi' Trump Kurang Elok
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Golkar belum memutuskan sikap terkait pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dengan Calon Presiden AS Donald Trump. Demikian dikatakan Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
"Karena masih menunggu penjelasan anggota FPG yang bertemu Trump termasuk Setya Novanto," kata Bambang.
Golkar, kata Bambang, tidak mendukung adanya pelaporan Pimpinan DPR ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait pertemuan tersebut. Namun, Golkar tidak dapat menghalang-halangi anggota fraksi lain yang ingin melaporkan hal itu ke MKD.
"Karena harus diakui kunjungan ke salah satu balon presiden AS tersebut kurang elok karena masih ada calon atau kandidat lainnya," ujar Anggota Komisi III DPR itu.
"Lebih dari itu, yang juga patut disesalkan adalah profil Trump sendiri yang kontroversil itu bagi masyarakat Indonesia kurang positif. Yakni raja judi, rasis dan di-stigma anti Islam," tambahnya.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme, kebijakan, pertimbangan dan keputusan MKD. Bambang berharap sanksi MKD bila ada maksimal hanya teguran lisan. Sebab, para pimpinan DPR itu belum satu tahun menjabat.
"Mungkin masih mencari bentuk dan format. Jadi, kalau ada salah-salah kata atau salah-salah langkah, dengan segala kerendahan hati mohon dimaafkanlah," imbuhnya.