Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Pernyataan Menteri BUMN soal Pelindo Bukti tak Berpihak pada Penegakan Hukum'

Pernyataan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait kasus Pelindo adalah bukti nyata Rini lebih membela koruptor daripada membela pada penegakan hukum.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 'Pernyataan Menteri BUMN soal Pelindo Bukti tak Berpihak pada Penegakan Hukum'
KOMPAS.com/Sri Lestari
Menteri BUMN, Rini Soemarno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean mengatakan pernyataan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait kasus Pelindo adalah bukti nyata Rini lebih membela koruptor daripada membela dan berpihak pada penegakan hukum.

Menurut Rini, seharusnya penggeledahan yang dilakukan tidak perlu sampai melibatkan banyak personel bersenjata. Penggeledahan yang dinilainya cukup 'menakutkan' itu bisa membuat para pimpinan dan karyawan BUMN merasa tertekan.

Rini meminta kerja sama Polri agar tidak membuat para CEO dan pekerja BUMN takut.

"Jangan karena alasan CEO jadi takut menjadi alasan pembenaran dari pemerintah untuk membiarkan korupsi terjadi," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews di Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Ferdinand menegaskan, penindakan dan penegakan hukum jangan dibelokkan isunya menjadi mengganggu kegiatan ekonomi. Ekonomi harus dibangun secara bersih dan tidak membiarkan pelanggaran terjadi, tidak menjadi permisif terhadap kejahatan.

"Ini luar biasa pemutar balikan fakta opini yang dibangun para mafia bekerjasama dengan kekuasaan. Polri sudah benar bekerja dan sesuai prosedur yang berlaku di tubuh Polri," ungkap Ferdinand.

Bareskrim menurutnya, sudah melakukan analisa terhadap semua kemungkinan risiko terburuk yang mungkin terjadi saat penggeledahan, terlebih Polri memasuki wilayah yang tertutup dan terbatas.

Dengan demikian senjata yang dibawa oleh personel Polri adalah demi memastikan keselamatan dan keamanan anggota Polri.

Mungkin saja kata dia, Polri sudah dapat laporan dari intelijen Polri bahwa kawasan Pelindo adalah kawasan berbahaya sehingga dipandang perlu membawa senjata.

Dengan demikian pernyataan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan Rini yang mempermasalahkan Polri membawa senjata saat penggeledahan adalah bentuk ketidakpahaman mereka pada tugas dan risiko yang dihadapi Polisi.

"Janganlah berlindung dan sembunyi dari kejahatan korupsi dengan memutar balikkan fakta maupun opini," kritiknya lagi.

"Kami EWI sangat mendukung Polri untuk segera menetapkan tersangka atas kasus yang terjadi di Pelindo. Rakyat harus dukung Polri memberantas mafia dan korupsi bukan malah mendukung mafia," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas