Hidayat: Harusnya Fadli Zon Sampaikan Kritik Trump Tidak Adil ke Umat Islam
Hidayat Nur Wahid menyoroti pertemuan antara Pimpinan DPR dengan Calon Presiden AS Donald Trump.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyoroti pertemuan antara Pimpinan DPR dengan Calon Presiden AS Donald Trump.
Pertemuan antara Pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon dengan Donald Trump yang difasilitasi Hary Tanoesudibjo itu membahas persoalan investasi.
Hidayat mengemukakan seharusnya Pimpinan DPR menyampaikan kepada Donald Trump terkait opini di Indonesia. Dimana, Donald Trump diopinikan rasis serta memiliki pandangan negatif kepada Islam.
"Ini cara pandang berbeda, kalau ukuran rasisme, diskriminasi, cara pandang dia (Donald) yang tidak adil kepada umat Islam, dua hal disampaikan sekaligus, jangan hanya satu sisi saja," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
"Tentu Indonesia tidak menghormati orang rasis. Apalagi Indonesia dengan beragam suku, kalau kami menghormati tokoh rasis, gimana? Harusnya Pak Fadli bilang, biar balance," katanya.
Menurut Politikus PKS tersebut, semestinya dalam konteks Indonesia, tokoh yang mendapatkan apresiasi publik yang memiliki kepribadian anti rasisme, diskriminasi dan penjajahan.
"Kita baru merayakan ultah RI kemerdekaan dari bentuk penjajahan dan diskriminasi. Donald Trump seperti itu (opini diskriminasi dan rasis), jadi hal yang dipertanyakan memberikan dukungan kepada sosok seperti itu, tapi kan permasalahannya kata Fadli Zon mengapresiasi orang yang mau berbisnis dan beriventasi ke Indonesia ini kata beliau," ujarnya.
Ia mengingatkan Indonesia memiliki beragam etnis dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Maka sikap Trump yang diopinikan cenderung rasis itu harus disorot oleh Novanto dan Fadli.
"Soal apakah itu sudah disampaikan ke Trump, saya enggak tahu," katanya.