TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – TNI memberangkatkan 1150 personel dari tiga satuan setingkat batalyon, yang juga memiliki kualifikasi perhubungan, kesehatan maupun Polisi Militer.

"Hari ini, TNI Angkatan Udara telah menyiapkan empat C-130 Hercules untuk memberangkatkan personel tersebut, namun yang diberangkatkan tiga Hercules dan satu standby," kata Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai upacara pelepasan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Menurutnya, dua satuan setingkat batalyon akan ditempatkan di Sumatera Selatan atau Palembang, dan satu satuan batalyon ditempatkan di Jambi. Di Jambi bukan untuk provinsi Jambi tetapi ada wilayah Sumatera Selatan yang kebakaran hutannya berdekatan dengan provinsi Jambi, jadi semua satuan setingkat batalyon ada di Sumatera Selatan.

Mereka dibekali dengan sepatu boot, masker, mesin pompa air yang dilengkapi selang masing-masing 60 meter, dan mereka melaksanakan tugas ini hingga selesai.

"TNI juga masih menyiapkan pasukan cadangan sebanyak 1150 personel yang setiap saat siap berangkat untuk diperbantukan," jelas Panglima.

Panglima TNI juga berharap, apa yang dilakukan TNI akan cepat selesai karena menyangkut ekosistem dan perekonomian. Selain itu, kesehatan masyarakat sangat terganggu sehingga perlu segera ditanggulangi, dan ini tidak mungkin dikerjakan TNI sendiri, namun perlu peran masyarakat dan lembaga lainnya.

Dijelaskan, bahwa pemadaman melalui udara sudah berlangsung, dan TNI AU telah menambah satu pesawat C-130 Hercules untuk rekayasa cuaca dan ini bisa beroperasi bila ada awan yang berpotensi dapat direkayasa, jelasnya.

TNI AU akan menggunakan satu pesawat C-130 Hercules type B yang dapat membawa 100 personel dan dua pesawat C-130 Hercules type H yang mampu membawa 125 personel, dan masing masing pesawat akan melakukan tiga sorti penerbangan