Hary Tanoe yang Untung dari Pertemuan Setya Novanto dan Fadli Zon dengan Donald Trump
Hary Tanoe berhasil "menenteng" pimpinan lembaga negara untuk meyakinkan bisnis dan investasi Trump di Indonesia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada yang diuntungkan dari pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan pengusaha besar yang juga bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Pertemuan itu ngga mungkin secara spontan dilakukan, dan ternyata yang menginisiator adalah Hary Tanoe, menurut hitungan bisnis yang berhasil memanfaatkan pertemuan itu adalah Hary Tanoe," kata pengamat politik dari Formappi Sebastian Salang dalam diskusi dengan tajuk 'Kasus Trumpgate Bagaimana Membacanya' di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2015).
Sebagai seorang pebisnis menurutnya, Hary Tanoe berhasil "menenteng" pimpinan lembaga negara untuk meyakinkan bisnis dan investasi Trump di Indonesia.
"Sebagai seorang pebisnis ini lho saya (HT) berhasil menenteng Setya Novanto dan Fadli Zon, jadi bayangkan pertemuan makan siang mereka bisa dibawa ke acara konferensi pers. Secara ekonomi dan bisnis HT untung," katanya.
Diketahui, pada hari Senin (7/9/2015) kemarin, pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat internal siang ini dengan pembahasan menanggapi isu-isu publik termasuk kehadiran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto cs. di kampanye Donald Trump.
Foto Ketua DPR Setya Novanto bertemu dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump beredar di sejumlah media asing, sejak Kamis (3/9/2015).
Dalam keterangan foto yang dicantumkan Reuters, Setya terlihat berada di sisi Trump ketika Trump tengah meluncurkan siaran pers dengan Komite Nasional Partai Republik, RNC di Trump Tower di Manhattan, New York, pada Kamis.
Dalam akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada publik. Setya dilaporkan hadir di acara itu bersama dengan rombongannya, termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Mereka pun sempat bercakap soal politik dan ekonomi dua negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.