Tifatul Benarkan Dubes AS Datangi Kantor PKS Sebelum Munas
"Intinya mereka mau update kira-kira dalam pimpinan Segaf Al Jufri dan Sohibul Iman orientasi PKS kemana," kata Tifatul.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, membenarkan kedatangan Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr, ke kantor PKS jelang Musyawarah Nasional (Munas) keempat.
Tifatul menjelaskan kunjungan Duta besar Amerika Serikat bersama Duta besar Jepang untuk Indonesia, Tanizaki Yasuaki sebagai kelanjutan pembentukan Badan Kerja Sama Internasional PKS.
"Jelang Munas, kami memang bertemu dengan beberapa Dubes di antaranya Dubes Amerika dan Jepang. Pertemuan dengan Dubes ini kelanjutan pembentukan badan kerja sama internasional," kata Tifatul Sembiring usai penutupan Munas PKS di Hotel Bumi Wijaya Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9/2015).
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika era Kabinet Indonesia bersatu jilid dua ini menyebutkan pihaknya menjalin kerja sama dengan semua pihak, terutama negara-negara barat, karena tidak ingin dipandang salah.
"Kita tidak mau diidentifikasi keliru dengan pihak-pihak ini terutama barat yang suka salah paham dan menyamaratakan. Kita sudah masuk dalam demokrasi dan masuk ke komposisi negara dan falsafah negara ini," kata Tifatul.
Pada pertemuan dengan Dubes Amerika Serikat tersebut, Tifatul menceritakan bahwa pihaknya menjelaskan beberapa pertanyaan terkait posisi PKS saat ini dan menegaskan partainya tidak berkontribusi dalam aksi terorisme.
"Intinya mereka mau update kira-kira dalam pimpinan Segaf Al Jufri dan Sohibul Iman orientasi PKS kemana," sebutnya.
Menurut Ketua Komisi Kebijakan Publik dalam kepengurusan PKS yang baru ini berpendapat, bagaimana pun Amerika Serikat masih merupakan negara adidaya dalam politik internasional dan partainya harus tetap menjalin komunikasi dengan negara pimpinan Barrack Obama itu.