Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres JK Belum Setuju Gaji Presiden dan Menteri Naik

"Saya (gajinya) Rp 40 juta, tapi kan ada (fasilitas) rumah dan mobil," kata Jusuf Kalla.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wapres JK Belum Setuju Gaji Presiden dan Menteri Naik
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di Rumah Dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Wakil Presiden Jusuf Kalla telah kembali ke rumah dinasnya setelah sejak Rabu (9/9/2015) menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gaji presiden dan menteri termasuk yang paling kecil di antara negara-negara lain, rata-rata hanya mencapai sekitar Rp 20 juta per bulan.

Demikian kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2015), menanggapi polemik kenaikan gaji pejabat negara.

"Saya (gajinya) Rp 40 juta, tapi kan ada (fasilitas) rumah dan mobil," kata Jusuf Kalla.

Mengenai wacana penaikan gaji presiden, Jusuf Kalla menilai gagasan tersebut tidak pantas dilontarkan saat ini saat perekonomian Indonesia tengah lesu.

Gagasan tersebut baru bisa diterapkan, setelah perekonomian membaik.

"Kita lihat keadaanlah. Kalau memang ekonomi baik ya pastilah, tapi kalo ekonomi belum baik, ya jangan dululah," tandasnya.

Seperti yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, awalnya gagasan tersebut dilontarkan oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan Tagore Abubakar.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, jika dibandingkan dengan gaji seorang direktur utama BUMN, gaji presiden terpaut jauh.

"Gaji presiden hanya Rp 62 juta, sementara gaji dirut BUMN antara Rp 200 juta-Rp 500 juta. Sedangkan BUMN itu di bawah presiden," kata Tagore di Kompleks Parlemen, Selasa (15/9/2015).

Tagore menilai, jika diukur dari tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki, presiden memiliki wewenang yang lebih besar dibandingkan para bawahannya. Dengan demikian, wajar jika gaji presiden lebih tinggi dari bawahannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas