Fuad Bawazier Prediksi Angka Kemiskinan Semakin Bertambah
Saya kira dalam enam bulan ke depan nanti akan naik lagi (angka kemiskinan).
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statisitk (BPS) merilis angka kemiskinan sebanyak 860 ribu jiwa. Menteri Keuangan era Soeharto, Fuad Bawazier angka kemiskinan tersebut akan terus bertambah seiring belum membaiknya perekonomian.
"Saya kira dalam enam bulan ke depan nanti akan naik lagi (angka kemiskinan). Dulu sebelum angka (kemiskinan) itu diumumin BPS, saya juga sebenarnya sudah hakul yakin, bahwa ini akan naik angka kemiskinan," kata Fuad di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Fuad sudah memprediksi angka kemiskinan akan naik ketika Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Padahal menurutnya, saat itu harga minyak dunia sedang mengalami penurunan.
"Sudah salah langkah lah dia di situ. Jadi kemudian diikuti kenaikkan harga kebutuhan lainnya, kemudian daya beli turun, konsumsi turun. Lalu kemudian juga terjadi PHK," tuturnya.
Awal Jokowi jadi presiden kata Fuad kenaikan angka kemiskinan karena harga BBM, dan ke depan angka itu naik karena faktor menguatnya dollar AS terhadap nilai tukar rupiah.
Menurutnya, menguatnya dollar AS akan menambah keterpurukan masyarakat akibat makin banyaknya PHK.
"Jadi nanti pas satu tahun pemerintah bulan Oktober, mudah-mudahan BPS mengeluarkan angka baru. Pasati angka kemiskinan itu sudah naik lagi, tambah banyak," katanya.