Gaji Presiden Dinaikkan, Jokowi: Jangan Aneh-aneh!
Presiden Joko Widodo menegaskan sangat malu membicarakan kenaikan gaji di tengan kondisi ekonomi sedang melambat.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait wacana kenaikan gaji Presiden sebesar 50 persen. Ia mengatakan wacana tersebut tidak masuk akal di tengah kondisi ekonomi saat ini.
"Jangan aneh-aneh lah, ekonomi melambat seperti ini," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2015).
Presiden Jokowi menanyakan siapa yang mengusulkan kenaikan gaji Presiden tersebut. Ia mengatakan sangat memalukan jika kondisi ekonomi seperti saat ini membicarakan kenaikan gaji.
"Siapa yang ngusulin? Tanyakan ke sana, sekali lagi dalam ekonomi yang melambat ini, malu kita ngurus-ngurus yang berkaitan dengan tunjangan, dengan gaji," kata Presiden.
Ketika dimintai tanggapan mengenai tunjangan DPR yang telah disetujui Menteri Keuangan, Presiden Jokowi enggan berkomentar banyak. "Urusan yang di sana tanyakan ke Menkeu, saya belum tahu," tutur Presiden.