Perkuat Kualitas SDM, Karyawan JICT Dirotasi
"Di perusahaan manapun, rotasi itu akan selalu terjadi, termasuk di JICT. Keputusan ini menjadi pilihan terbaik bagi karyawan dan perusahaan untuk sam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi dan kemampuan para karyawan, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) kembali melakukan rotasi terhadap sejumlah karyawan di level kunci.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya manajemen untuk terus memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) demi terciptanya sistem layanan terbaik kepada pelanggan.
Wakil Direktur Utama JICT Riza Erivan menjelaskan, rotasi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan hal yang lumrah dan biasa terjadi di perusahaan.
Melalui rotasi ini para karyawan justru berkesempatan untuk semakin berkembang dan menunjukkan kinerja terbaiknya di setiap tempat penugasan.
"Di perusahaan manapun, rotasi itu akan selalu terjadi, termasuk di JICT. Keputusan ini menjadi pilihan terbaik bagi karyawan dan perusahaan untuk sama-sama bergerak maju dan meraih prestasi terbaik," jelas Riza di Jakarta, Rabu (16/9).
Menurut Riza setiap karyawan memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk berprestasi. Kebijakan rotasi ini menjadi salah satu kesempatan bagi karyawan untuk mengoptimalkan potensinya. Kita jangan berpikir mundur.
Sebagai perusahaan pengelola terminal petikemas terbaik dan terbesar di Indonesia, JICT secara konsisten terus memperkuat dan meningkatkan kualitas SDM-nya.
Secara periodik JICT mengirimkan para karyawan terpilih untuk belajar di berbagai pelabuhan internasional yang menjadi jaringan Hutchison Port Holding (HPH), pemegang saham JICT.
"Kami juga mengirimkan karyawan terbaik di JICT untuk memberikan pelatihan dan transfer of knowledge di jaringan pelabuhan HPH seperti di Sohar, Oman dan Dar er Salam, Tanzania. Inilah bukti profesionalisme JICT dalam mengembangkan dan mengoptimalkan setiap potensi karyawan," tambah Riza.
Belum lama ini JICT kembali terpilih sebagai Terminal Petikemas Terbaik Asia kategori kapasitas dibawah 4 juta TEU yang diselenggarakan oleh Asian Freight, Logistic and Supply Chain (AFLAS) di ICC 100 Hongkong.
Pada tahun 2014 JICT sukses mencetak rekor nasional produktifitas pelayanan kapal dengan menghasilkan 192 MPH (gerakan alat per jam).