Tifatul Sembiring: Saya Waktu Presiden PKS juga Melakukan Perombakan
Belakangan nama Mahfudz Sidiq Ketua Komisi I DPR RI dan Ketua Fraksi Jazuli Juwaini masuk dalam radar perombakan dalam fraksi PKS.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi 'bersih-bersih' loyalis Anis Matta di tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin menguat, tak hanya di jajaran kepengurusan DPP, tapi juga dalam tubuh Fraksi PKS.
Belakangan nama Mahfudz Sidiq Ketua Komisi I DPR RI dan Ketua Fraksi Jazuli Juwaini masuk dalam radar perombakan dalam fraksi PKS.
Menanggapi hal itu, Anggota Majelis Pertimbangan Partai PKS, Tifatul Sembiring mengatakan, perubahan komposisi pengurus dan fraksi adalah hal biasa dalam tubuh PKS jika ada kepemimpinan baru.
"Saya dulu waktu (Presiden PKS) juga melakukan perubahan, jadi biasa saja itu," kata Tifatul saat dihubungi wartawan, Jumat (18/9/2015).
Tifatul menuturkan, perubahan ini guna mendukung paradigma yang dibentuk oleh kepemimpinan baru dalam tubuh PKS. Intinya, ada giliran kader lain juga menduduki posisi yang sebelumnya diduduki oleh kader lama.
"Saya setuju kalau (Mahfud dan Jazuli) diganti, supaya yang muda-muda juga dapat posisi," ujarnya.
Tifatul juga membantah adanya perombakan ini merupakan bersih-bersih loyalis Anis Matta. Dia menegaskan jika ada kepemimpinan baru harus loyal terhadap pemimpin baru.
"Nggak ada loyalis A atau B, yang ada loyalis pemimpin baru," katanya.
Seperti diketahui, PKS mengadakan perombakan besar-besaran di struktur kepengurusannya. PKS meninggalkan slogan 'cinta, kerja dan harmoni' yang digembar-gemborkan Anis Matta dengan slogan awal PKS 'bersih, peduli, dan profesional'.
Slogan awal PKS ini digantikan Anis Matta saat PKS diterpa badai kasus korupsi impor daging sapi yang melilit presiden PKS kala itu, Luthfi Hasan Ishaaq. Para loyalis meyakini kepemimpinan Anis Matta sukses dan sampai kini mereka menyebut Anis Matta sebagai pilot di tengah badai.
Setelah Anis Matta digantikan oleh Sohibul Iman memang banyak isu santer terkait bersih-bersih loyalis Anis Matta. Juga soal kubu Keadilan yang kembali jaya.
Namun Sohibul menepis adanya faksi Keadilan dan faksi Kesejahteraan di internal partainya. Soal ditempatkannya Fahri di MPP setelah sebelumnya menjadi Wasekjen PKS, Sohibul menyatakan itu hal yang biasa.